Siswa SMK di Surabaya Tewas Saat Hendak Ambil Bola di Selokan

Kabar kematian siswa SMK di Surabaya sempat diliputi hoaks. Pasalnya, ia disebut tewas karena hendak membolos, padahal tidak.

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2018, 07:31 WIB
(Ilustrasi)

Liputan6.com, Surabaya - Seorang siswa kelas XII SMKN 5 Surabaya, Wira Anggara (17), warga Ploso Bogen Surabaya, Kamis (20/7/2018), tewas setelah terjatuh dari tembok sekolah. Dia terkelungkup di dalam selokan saat hendak mengambil bola.

Kanit Reskrim Polsek Gubeng Iptu Joko Susanto setelah mendatangi sekolah tersebut sekitar pukul 13.00 WIB mengatakan, sebelum terjatuh, korban bermain sepak bola bersama dua temannya, yakni Catur Putra dan Nur Bakhtiar.

"Jadi, bolanya itu keluar. Korban bermaksud mengambil bola dengan melompati tembok pembatas," kata dia, Kamis, 19 Juli 2018, dilansir Antara.

Wira pun memanjat tembok sisi Timur sekolah. Namun saat hendak turun, dia terpeleset. Tubuh Wira langsung jatuh dan masuk ke dalam selokan.

Menurut Joko, tinggi tembok sekolah tersebut sekitar 10 meter. "Kepalanya jatuh lebih dulu, terbentur dengan keras. Luka di kepala bagian belakang itu yang membuat fatal," tuturnya.

Joko menambahkan, dua teman Wira sebenarnya sempat berusaha menolong. Wira sempat terlihat masih bergerak sesaat selepas jatuh. Bahkan, Wira juga sempat berteriak meminta pertolongan.

Namun, saat berusaha mencari pertolongan, tubuh Wira terlihat kejang-kejang. Tak lama berselang, dia sudah tidak bergerak lagi dan tewas di lokasi.

Peristiwa itu tersebar di media sosial. Kabar yang beredar menyebut Wira terjatuh ke selokan karena hendak membolos. Hal itu terlihat dari tas yang masih ada di punggungnya.

Namun, kabar itu dibantah polisi. Joko menegaskan bahwa Wira terjatuh karena hendak mengambil bola.

"Tidak benar itu beritanya (korban membolos), kasihan anaknya. Bola blater warna kuning kami amankan sebagai barang bukti," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya