Liputan6.com, Jakarta - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) berkolaborasi dengan Go-Jek dan In-Docs memberikan dana untuk film dokumenter yang diberi nama Docs By The Sea Co-Production Fund. Kolaborasi ini dilakukan bertujuan mendorong terciptanya film-film dokumenter yang berkualitas.
Melalui film dokumenter, para sineas kerap membawa budaya Indonesiea lebih dekat kepada masyarakat. Sayangnya, biaya penggarapan yang tak sedikit kerap menjadi batu sandungan dalam produksi sebuah karya dokumenter.
Baca Juga
Advertisement
Dalam Docs By The Sea 2018, forum film dokumenter internasional sebanyak 20 proyek dokumenter akan berkompetisi merebut Docs By The Sea Co-Production Fund. Acara ini akan berlangsung di Bali pada 2-9 Agustus 2018.
Sebagai salah satu inisiator, Amelia Hapsari, Direktur Program In-Docs, mengungkapkan bahwa akan ada 22 film yang dipilih untuk nantinya akan diberi dukungan dana untuk menggarap filmnya.
Tidak Ada Patokan
"Pendanaan ini bertujuan untuk mendorong terciptanya film-film dokumenter berkualitas. Adapun yang kami lakukan adalah memberikan program mentorship, skema distribusi, dan pendanaan," ungkapnya.
Dan lagi, Amelia Hapsari menerangkan bahwa tidak ada patokan tema yang menjadi standar pemilihan juri. Semuanya tergantung pada keunikan serta keragaman yang dibawa oleh filmmaker dalam ajang ini.
Advertisement
Tak Sekadar Budaya
"Temanya tidak hanya sekadar budaya, namun isu-isu sosial seperti toleransi antarmasyarakat, seperti yang ditampilkan tahun lalu, juga menarik untuk diangkat," kata Amelia Hapsari.