Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ma'aruf Amin masuk dalam bursa Cawapres Jokowi. Ma'aruf mengaku belum mendapat informasi langsung terkait hal itu.
"Saya belum tau itu, katanya di media saja. Saya belum diberitahu kok," kata Ma'aruf sambil tersenyum di Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).
Advertisement
Saat ditanya apakah dirinya siap jika memang dipilih Jokowi untuk maju dalam pesta demokrasi Pilpres 2019. "Ya menunggu beliau (Jokowi) bilang saja," ujarnya.
Ditegaskan kembali apakah dirinya siap maju bersama Jokowi dalam Pilpres 2019, Ma'ruf menyatakan merasa cukup dengan posisinya sekarang memimpin MUI.
"Kalau untuk negara, kalau untuk pribadi saya sebetulnya jadi ini saja sudah cukup. Tapi kalau negara dan bangsa memerlukan biasa-biasa saja," tegasnya.
Namun, dirinya siap jika memang dipilih menjadi pendampingnya Jokowi dalam Pilpres 2019. "Kalau bangsa negara memanggil iya harus siap," ucapnya.
Akan tetapi, Ma'ruf mengaku belum berkomunikasi dengan Jokowi.
"Belum, enggak ada. Makanya saya heran kenapa nama saya muncul dari mana. Saya biasa aja. Jadi saya pikir Pak Jokowi belum beri tahu ini bisa-bisaan media saja," herannya.
Serahkan Pada Jokowi
Ia pun menyerahkan semua kepada Jokowi untuk siapa yang pantas menjadi pendampingnya nanti.
"Pak Jokowi sendiri yang menentukan sesuai kebutuhan. Sebaiknya saya serahkan saja sama pak Jokowi jangan mengintervensi lah. Sekarang ini Wapresnya Jokowu tuh mbok sabar," tuturnya.
Apabila memang dirinya ditunjuk oleh Jokowi untuk menjadi Cawapres pada periode 2019-2024, Ma'aruf siap. Terlebih lagi untuk negara Indonesia.
"Iyalah buat negara. Semua orang harus siap buat negara. Kalau negara perlu semua orang harus siap," tandasnya.
Reporter: Nur Habibie
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement