Liputan6.com, Jakarta - Presiden PKS Sohibul Iman, menegaskan pentingnya mesin partai dalam memenangkan Pemilu 2019. Menurut dia, hal itu telah terbukti kala PKS membalikkan hasil survei di sejumlah wilayah pada Pilkada 2018.
"PKS menang 50 persen Pilkada, di sejumlah daerah seperti Jawa Barat dan Jawa Tengah mesin PKS berhasil membalikkan hasil survei secara signifikan dalam waktu terbatas," ujar Sohibul dalam acara rapat kerja, konsolidasi PKS di Hotel Sahid Jakarta, lewat keterangan tertulis diterima Liputan6.com, Jumat (20/7/2018).
Advertisement
Sohibul mengatakan, fenomena mesin PKS ini akan terus beresonansi. Potensi itu akan digerakan untuk mencapai kemenangan di Pemilu 2019.
"PKS harus lebih efektif lagi untuk menang di 2019," tegas Sohibul.
Senada dengan Sohibul, Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) berharap, partainya bisa meraih kemenangan di ambang batas parlemen atau Parliementary Treshold (PT) yang disyaratkan oleh Beleid Pemilu 20-25 persen.
"Jadi perlu upaya serius meraih kemenangan dan itu berproses dan berliku. Dulu waktu PK (Partai Keadlian) kita pernah tidak lolos PT dan itu menyakitkan, tapi itu menjadi triger bagi kemenangan berikutnya," kata dia dalam kesempatan yang sama.
538 Bacaleg
Menurut data yang dibeberkan Koordinator Anggota Legislatif (Aleg) Nasional PKS Jazuli Juwaini, PKS telah mendaftarkan 538 bacaleg untuk DPR RI di 80 daerah pemilihan dan ribuan bacaleg untuk DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.
"Target suara nasional PKS 12 persen dan menjadi Partai Papan Atas membutuhkan kerja kongkrit. PKS punya 40 anggota DPR dan 1200-an Anggota DPRD di seluruh Indonesia dengan soliditas militansi yang sudah insya Allah raihan suara PKS akan sesuai target," kata Ketua Fraksi PKS DPR ini.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement