Rem Odong-Odong Blong, Delapan Anak Tertabrak

Odong-odong itu memuat 35 siswa dan orang tua siswa baru SDN Karangjong Blora.

Oleh JawaPos.com diperbarui 20 Jul 2018, 17:00 WIB
Salah satu siswa SDN Karangjong menjalani perawatan di RSUD Blora setelah ditabrak odong-odong saat masa pengenalan lingkungan sekolah kemarin. (Foto: Liputan6.com / SATLANTAS POLRES BLORA FOR RADAR KUDUS)

Blora - Masa pengenalan lingkungan sekolah kepada siswa/siswi baru Sekolah Dasar Negeri (SDN) Karangjong, Blora berujung petaka. Delapan pelajar SD dan pemain barongan ditabrak odong-odong berpenumpang 35 orang.

Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun ada enam pelajar mengalami luka-luka. Tiga di antaranya dirawat di RSUD Blora. Mereka, Yelsi Indah, 7, (mengalami luka robek kepala belakang, robek di pelipis, dan lecet kaki kiri), Anqis Pratama, 8, (luka dislokasi kaki kiri dan lecet lutut kanan), serta Fitri, 8, (luka robek pantat kiri, lecet selangkangan, dan robek paha belakang).

Ditulis jawapos.com, tiga pelajar lain hanya menjalani rawat jalan di Puskesmas Ngawen. Mereka Asrori, 8, mengalami luka dislokasi tangan kiri, Nabila, 8, mengalami luka robek kepala, dan Dedek, 8, mengalami luka kaki kanan lecet.

Selain pelajar, korban luka juga dialami dua orang pemain barongan. Mereka, Nyari Suyitno, 31, warga Desa Jetak, Kunduran, Blora, yang mengalami luka lecet paha kiri. Satu korban lain, Kartono, 30, warga Desa Jetis, Ngaringan, Grobogan, yang mengalami luka robek pergelangan tangan kiri. Keduanya dilarikan ke Puskesmas Ngawen.

Menurut Kasatlantas Polres Blora melalui Kanit Laka Ipda Zaenal Arifin, kejadian berawal saat puluhan ibu dan anak menumpang odong-odong yang dikendarai Jatmiko. Odong-odong ini mengiringi pawai dan atraksi barongan dalam rangka masa pengenalan lingkungan sekolah siswa/siswi baru.

"Sampai di Jalan Desa Ngawen-Desa Karangjong, Kecamatan Ngawen, rem odong-odong tiba-tiba blong. Padahal jalan tersebut turunan," kata Zainal.

Kereta odong-odong pun kemudian menabrak rombongan pelajar SD dan pemain barongan. Ditambahkan, sopir odong-odong saat ini sudah diperbolehkan pulang. Dia juga sempat menengok para korban di rumah sakit di Blora.

"Odong-odongnya untuk barang bukti. Kerugian sekitar Rp 500 ribu," kata Zainal.

Ikuti berita menarik lainnya dari Jawapos.com di tautan berikut ini.

Saksikan video menarik berikut di bawah :

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya