[Cek Fakta] Benarkah Terduga Teroris Sleman Pelatih Judo di UGM?

UGM membantah kabar yang menyatakan terduga teroris berinisial IS yang ditangkap di Sleman merupakan pelatih judo di UGM.

oleh Stella Maria YN diperbarui 20 Jul 2018, 15:29 WIB
Ilustrasi Teroris (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com, Jakarta - Warga Sleman, Yogyakarta dikejutkan aksi penangkapan terduga teroris oleh Detasemen Khusus 88 Anti Teror Mabes Polri di sebuah rumah makan di Jalan Perumnas, Condongsari, 18 Juli 2018.

Dalam penangkapan tersebut, Densus 88 menangkap seorang warga berinisial IS di rumah makan yang juga merupakan kediamannya. IS lalu dibawa ke Polda DIY beserta barang bukti berupa alat latihan judo, alat permainan ketangkasan, dan sebuah mobil.

Selain menangkap IS, Densus 88 juga menggeledah warung makan lain milik IS yang berada di Jalan Selokan Mataram RT12 RW 50, Dusun Pogung Dalangan, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten Sleman.

Dalam penggeledahan di warung berlantai dua itu, Densus 88 membawa sejumlah barang seperti kamera digital, sejumlah keping CD, serta sejumlah buku.

Klaim Pelatih Judo di UGM

Seorang warga Condongcatur, Panca (48) yang menyaksikan peristiwa mengaku melihat seorang pria dibawa oleh aparat tanpa melakukan perlawanan. Warga lainnya, HM (22), mengaku kenal terduga teroris IS. Menurut dia, walau jarang berbincang-bincang dengan warga, IS memiliki kepribadian yang dermawan.

"Hampir setiap hari dia membagikan nasi bungkus ke masjid-masjid sini. Kalau setiap Jumat malah rutin (membagikan nasi)," kata pria yang membuka jasa tambal ban berjarak 20 meter dari rumah makan itu.

Selain berjualan ayam bakar, menurut HM, sehari-hari IS juga menjadi pelatih judo di Universitas Gadjah Mada (UGM).

"Ayam Bakar Bu Tuti memiliki banyak cabang. Dia juga menjadi pelatih judo di UGM," kata HM.

 


Bantahan dari UGM

UGM menjadi satu-satunya perguruan tinggi yang masuk daftar kampus paling eksotis di Dunia (Sumber foto: www.ugm.ac.id

Informasi IS sebagai pelatih judo di UGM pun tersebar sampai ke pihak kampus. UGM lalu membantah kabar tersebut dan menyatakan terduga teroris IS bukanlah pelatih judo di kampus itu.

"Berkaitan dengan berita penangkapan terduga teroris di daerah Sleman yang dikaitkan dengan pelatih judo UGM, maka dengan ini kami informasikan bahwa yang bersangkutan bukanlah pelatih judo UGM dan tidak ada hubungannya dengan UGM," kata Kepala Humas dan Protokol Universitas Gadjah Mada (UGM) Iva Aryani melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Kamis (19/7/2018) seperti dilansir dari Antara.

Dengan demikian, Iva menegaskan, IS tidak ada hubungan apapun dengan UGM. “(IS) tidak ada hubungannya dengan UGM,” tegasnya.

banner Hoax (Liputan6.com/Abdillah)

Liputan6.com merupakan media terverifikasi Jaringan Periksa Fakta Internasional atau International Fact Checking Network (IFCN) bersama 53 media massa lainnya di seluruh dunia.

Kami juga bekerjasama dengan 21 media nasional dan lokal dalam cekfakta.com untuk memverifikasi berbagai informasi hoax yang tersebar di masyarakat.

Jika anda memiliki informasi seputar hoax yang ingin kami telusuri dan verifikasi, silahkan menyampaikan kepada tim CEK FAKTA Liputan6.com di email cekfakta@liputan6.com.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya