Tubuh Kencang Vs Kurus, Mana yang jadi Tren Kecantikan 2018?

Tren kecantikan bentuk tubuh terus berubah dan pasti akan diikuti, bagaimana dengan tahun ini? Kencang atau kurus?

oleh Liputan6.com diperbarui 20 Jul 2018, 19:30 WIB
Model Cara Delevingne berpose menunjukkan otot tangannya saat tiba di peragaan busana Chanel Haute Couture di Paris, Prancis, (4/7). Acara ini merupakan bagian dari Paris Fashion Week. (AFP Photo/ Patrick Kovarik)

Liputan6.com, Jakarta Tren kecantikan selalu berubah dan pasti diikuti banyak wanita. Terlebih media massa yang memberitakan secara besar-besaran dan memberikan pemahanam baru pada masyarakat.

Tentang bagaimana sosok cantik, seksi, dan menarik sesuai dengan tren kecantikan. Pada akhirnya tren kecantikan pun diterima dan masyarakat berusaha menyesuaikan diri serta mengikutinya. 

Melansir dari thesun.co.uk, Jumat (20/7/2018) University of Missouri-Kansas City melakukan penelitian untuk mengetahui tren kecantikan saat ini. Penelitian tersebut dilakukan dengan mengumpulkan penilaian dari 78 mahasiswi terhadap pemenang kontes kecantikan Miss USA.

 


Hasil Penelitian Tentang Tren Kecantikan

Kim Kardashian berfoto bersama Busy Phillips sambil memegang piala usai menerima penghargaan Influencer CFDA dalam acara CFDA Fashion Awards 2018 di Brooklyn Museum, New York City (4/6). (Dimitrios Kambouris / Getty Images / AFP)

Mereka diminta untuk mempelajari foto-foto Miss USA dari tahun 1999 sampai 2003. Lantas membuat penilaian seberapa berotot, kurus, dan menarik mereka.

Hasil penelitian melaporkan bahwa kebanyakan dari mereka memilih perempuan yang bertubuh kencang atau berotot sebagai wanita yang cantik dan seksi dibandingkan dengan wanita kurus. Hasil ini mengindikasikan bahwa telah terjadi pergeseran standar kecantikan fisik seorang wanita.

 


Pergeseran Tren Kecantikan

Selena Gomez memang kini lebih mencurahkan energinya pada karier. Terlebih ia ingin mengeluarkan album barunya. (KEVIN WINTER GETTY IMAGES NORTH AMERICA AFP)

Hal tersebut juga diperkuat hasil penelitian Frances Bozsik dalam jurnalnya yang berjudul "Peran Seks". Menjelaskan terdapat pergeseran dalam sosok wanita ideal. Dari yang awalnya kurus menjadi lebih kencang berotot.

Sebuah tren kecantikan memang selalu berubah-ubah. Apabila kita melihat kembali tren kecantikan sebelumnya yakni tubuh kurus. Apakah Anda mengingat bagaimana bentuk tubuh tersebut digilai dan dipuja oleh semua orang.

Hal ini membuat semua orang seolah berlomba-lomba untuk memiliki tubuh tersebut. Kini dengan adanya kecenderungan kecantikan yang baru, terdapat kemungkinan besar bahwa orang-orang akan melakukan hal yang sama seperti yang sebelumnya, yaitu berbondong-bondong untuk membuat tubuh tampak lebih berotot.

(Kiki Novilia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya