Liputan6.com, Jakarta Kulit adalah salah satu bagian tubuh yang paling diperhatikan wanita. Agar kulit tetap sehat, salah satu cara menjaganya dengan menggunakan tabir surya (sunscreen).
Namun, sadarkah Anda bahwa beberapa bahan yang terkandung di dalam tabir surya sebenarnya buruk bagi kesehatan? Berikut bahan-bahan yang dimaksud, seperti dikutip dari situs Global Healing Center pada Sabtu, 21 Juli 2018.
1. Avobenzone
Avobenzone, bahan utama dalam tabir surya yang efektif menyerap sinar ultraviolet (UV), sebenarnya dianggap sebagai bahan kimia yang relatif aman.
Akan tetapi penelitian terbaru menunjukkan, jika bahan ini terkena sinar matahari dapat menghasilkan pelepasan radikal bebar yang justru bisa meningkatkan risiko kanker.
2. Pengharum
Tabir surya mengandung berbagai wewangian supaya produk lebih menarik. Penggunaan wewangian buatan dikhawatirkan dapat menganggu sistem saraf, menimbulkan alergi, dan cacat lahir.
Baca Juga
Advertisement
Bahan Berbahaya Lain di Tabir Surya
3. Oxybenzone
Oxybenzone dan avobenzone memiliki fungsi yang sama. Keduanya ditemukan di sebagian besar tabir surya.
Meskipun keduanya berfungsi menyerap sinar matahari sehingga tidak menembus kulit, oxybenzone sebenarnya lebih beracun.
Bahan kimia ini sebenarnya berada di balik meningkatnya risiko melanoma, kanker kulit yang kebanyakan orang coba hindari dengan menggunakan tabir surya.
4. Parabens
Parabens umumnya digunakan sebagai pengawet dalam tabir surya serta berbagai produk kecantikan lainnya. Apa yang membuat parabens berbahaya adalah bahan kimia ini dapat mengganggu kerja hormon estrogen.
Parabens telah dikaitkan dengan infertilitas, perkembangan abnormaltestis, obesitas, asma, alergi, tumor jinak pada rahim atau saluran pencernaan, dan kanker payudara.
5. Vitamin A
Mungkin ini kabar mengejutkan bahwa vitamin A termasuk kandungan yang dihindari. Vitamin A sering dalam bentuk retinyl palmitate dan jika terkena sinar UV, bisa menciptakan radikal bebas yang dapat menyebabkan mutasi genetik yang benar-benar meningkatkan risikokanker.
Penggunaan retinyl palmitate setiap hari oleh wanita hamil juga bisa menjadi racun bagi janin yang sedang berkembang.
Penulis : Nita Utami
Advertisement