Liputan6.com, Jakarta - Gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi mengatakan, dalam waktu dekat Partai Demokrat akan menyampaikan sikap terhadapnya karena mendukung Joko Widodo atau Jokowi di Pilpres 2019.
"Saya melihat satu dua hari inilah ada penjelasan hal-hal yang terkait dengan Partai Demokrat," kata TGB di RM Taliwang, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (20/7/2018).
Advertisement
Anggota Majelis Tinggi Partai Demokrat ini mengatakan, bila nanti Demokrat melabuhkan dukungan kepada Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto, dia tetap komitmen dengan sikap politiknya mendukung Jokowi.
"Saya tidak mengerti, ya mungkin Demokrat punya sikap politik lain, tapi kan saya sudah menyampaikan sikap politik saya," ujar TGB.
TGB mengaku sebenarnya telah mengatur jadwal cukup lama untuk meminta bertemu dengan Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY. Namun, sampai saat ini SBY belum bisa menemuinya.
"Saya sudah minta waktu cukup lama dari tanggal 28 Mei. Saya minta kemudian akhir bulan Juni, kemudian satu dua hari sebelum Beliau masuk rumah sakit, lalu ya mungkin Beliau punya banyak kesibukan yang lain," paparnya.
SBY juga sebelumnya dirawat di RSPAD karena kondisi kesehatannya yang menurun. TGB belum berencana menjenguk SBY walaupun sudah boleh pulang dari rumah sakit. Dia hanya mendoakan mantan Presiden ke-6 RI itu bisa pulih total.
"Kan, kalau kita hadir itu harus bisa mengkondisikan situasi, kalau misalnya Anda datang ke tempat orang yang mungkin sedang hal-hal yang mungkin kurang nyaman, ya kedatangan itu bukan bisa jadi lebih menenangkan. Kita doakanlah Beliau sebagai tokoh bangsa sehat selalu," tandas TGB.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Tak Ada Sanksi?
Sekretaris Jenderal Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, Tuan Guru Bajang (TGB) Zainul Majdi masih bagian Demokrat dan tetap menjadi kader.
Hinca menegaskan, TGB adalah kader utama karena dia anggota Majelis Tinggi Partai. Di mana dia bisa menentukan siapa capres dan cawapres yang akan diusung Demokrat.
"Sampai hari ini bahwa Pak TGB masih kader partai dan belum ada pikiran ke mana-mana. Beliau bagian dari kami nanti untuk memutuskan siapa yang akan kami usung," ucap Hinca di RSPAD Jakarta, Rabu (18/7/2018).
Pernyataan TGB yang mendukung Jokowi, kata Hinca, tak akan berujung sanksi. Sebab, sampai hari ini belum ada keputusan resmi Demokrat untuk mengusung capres atau cawapresnya.
Hinca menambahkan, semua kader memiliki hak suara saat ini. Baik mendukung calon A atau B.
"Sama sekali tidak ada sanksi untuk Pak TGB. Sampai hari ini putusan partai belum ada, karena itu semua kader punya suara dan pendapat mau dukung si A si B, tapi begitu partai mengatakan si A, maka semua kader sepakat. Jadi tidak ada masalah," pungkasnya.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement