40 Gempa Susulan Menggoyang Malang, Apa yang Terjadi?

Dalam ilmu gempa atau seismologi, aktivitas gempa seperti yang terjadi di selatan Malang ini disebut sebagai Gempa Tipe I. Apa maksudnya?

Oleh JawaPos.com diperbarui 20 Jul 2018, 19:01 WIB
Ilustrasi Gempa Bumi (iStockphoto)

Malang - Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Karangkates, mencatat muncul gempa susulan usai gempa berkekuatan 5,5 skala richter di Malang selatan. Ada lebih dari 40 gempa susulan mengguncang wilayah selatan Jawa Timur.

Kekuatannya sekitar 3,2 SR hingga 4,9 SR. Kepala Stasiun Geofisika Musripan menjelaskan, aktivitas gempa susulan tersebut masih tergolong wajar dan normal.

Dia menjelaskan, dalam ilmu gempa atau seismologi, aktivitas gempa seperti yang terjadi di selatan Malang ini disebut sebagai Gempa Tipe I.

Dia menambahkan, menurut Kiyoo Mogi, ahli gempa Jepang, tipe aktivitas gempa yang diawali dengan gempa pendahuluan atau foreshocks, selanjutnya terjadi gempa utama atau main shock.

"Gempa semacam ini selanjutnya diikuti dengan serangkaian gempa susulan (aftershocks) yang banyak," kata dia kepada JawaPos.com.

Menurut dia, gempa di Malang selatan ini menarik. Karena, mengingatkan dan menjadi penanda aktifnya zona megathrust di selatan Malang.

Menyikapi hal ini, lanjut dia, langkah paling tepat adalah mengedepankan sikap waspada dengan meningkatkan kapasitas diri. Kemudian, memperkuat mitigasi, tanpa rasa takut dan khawatir berlebihan.

"Namun demikian berdasarkan tren data gempa susulannya tampak ada kecenderungan kekuatannya semakin melemah, dan frekuensi kejadiannya semakin jarang," tegas dia.

Musripan menegaskan, gempa susulan itu baik. Karena menjadi sarana batuan dalam melepas semua energi yang tersimpan sehingga batuan akan menjadi stabil dan normal kembali.

 

Baca berita menarik lainnya dari JawaPos.com di sini.

 

Simak video pilihan berikut ini:

Gempa Kasongan Kalteng Terjadi di Zona Tak Lazim. (BMKG)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya