Tol Kunciran-Serpong Beroperasi pada Kuartal I 2019

Pembangunan konstruksi ruas tol Kunciran-Serpong akan selesai pada Januari 2019.

oleh Bawono Yadika diperbarui 20 Jul 2018, 20:27 WIB
Aktivitas pengerjaan proyek jalan tol Serpong-Kunciran di Jombang, Tangerang Selatan, Banten, Senin (19/3). Hingga akhir Januari 2018 pembangunan fisik proyek jalan tol sepanjang 11,20 kilometer ini telah mencapai 35,90 persen. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Anak usaha PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) yaitu PT Marga Trans Nusantara (MTN) optimistis ruas Tol Kunciran-Serpong dapat beroperasi pada kuartal I 2019.

Direktur Utama PT Marga Trans Nusantara, Truly Nawangsasi mengatakan, kemajuan pembebasan lahan untuk pembangunan di ruas tol dengan panjang 11,19 km tersebut hampir rampung.

"Pembebasan tanah saat ini telah mencapai 96,69 persen. Kemudian target untuk selesai konstruksi 100 persen itu Januari 2019 dan diperkirakan bisa beroperasi pada triwulan I 2019," tutur dia di Jakarta, Jumat (20/7/2018).

Tak hanya itu, PT Astra Infra sebagai salah satu pemegang saham MTN menekankan proyek Jalan Tol Kunciran-Serpong diproyeksikan bisa selesai tepat waktu.

"Nantinya, dengan beroperasinya Tol Kunciran-Serpong ini dapat mendistribusikan lalu lintas sehingga dapat menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing," ujar Presiden Direktur Astra Infra Djap Tet Fa.

Sebagai informasi, per 15 Juli 2018 kemajuan pembangunan jalan tol Kunciran – Serpong adalah Seksi 1 Kunciran - Parigi (6,9 Km), kemajuan konstruksi 55,9 persen dan Seksi 2 Parigi - Serpong (4,3 Km), kemajuan konstruksi 60,3 persen.  

Jalan Tol Kunciran-Serpong ini bagian dari jaringan tol JORR 2 yang akan hubungkan Bandara Soekarno Hatta hingga Cibitung.

Adapun pemegang saham PT Marga Trans Nusantara antara lain PT Jasa Marga Tbk sebesar 60 persen, PT Astratel Nusantara sebesar 30 persen dan PT Transutama Arya Sejahtera 10 persen.

 


Proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng Rampung pada Akhir 2018

Suasana arus lalu lintas di sepanjang ruas jalan tol Bandara Soekarno Hatta, Cengkareng, Tangerang, Rabu (24/12). Meningkatnya penumpang pada Natal dan Tahun Baru tahun ini membuat kemacetan di Terminal 1 dan 2. (Liputan6.com/Faisal R Syam)

Sebelumnya, PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) sebagai anak usaha dari PT Jasa Marga (Persero) Tbk tengah menyelesaikan proyek jalan tol Kunciran-Cengkareng.

Pembangunan proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng ditargetkan rampung pada akhir tahun 2018, dan bisa beroperasi penuh di awal 2019.

Jika sudah rampung, jalan tol sepanjang 14,19 km ini akan memudahkan pengendara untuk menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Hingga minggu akhir pada Januari 2018, kemajuan pembangunan konstruksi proyek Jalan Tol Kunciran-Cengkareng ini mencapai angka 7,81 persen. Sedangkan dari aspek pengadaan lahan, proyek ini sudah membebaskan 32,5 persen dari seluruh lahan yang dibutuhkan.

Direktur Utama PT Jasamarga Kunciran Cengkareng (JKC) Edwin Cahyadi mengatakan, kendala utama dalam membangun proyek ini adalah dalam upaya membebaskan lahan.

"Tapi kami (PT JKC) selalu menempuh langkah percepatan dalam melakukan proses pembebasan lahan, salah satunya adalah dengan terus berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait, agar proses konstruksi bisa dilakukan tanpa hambatan," ujar dia, Rabu 31 Januari 2018.

Jalan Tol Kunciran-Cengkareng merupakan bagian dari jaringan Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road 2 (JORR 2) yang menghubungkan Bandara Soekarno-Hatta hingga Cibitung.

Jaringan jalan tol ini berfungsi untuk memecah arus lalu lintas yang seringkali mengalami kepadatan di dalam kota Jakarta, maupun di JORR. Selain itu, jalan tol ini juga akan terhubung dengan Jalan Tol Jakarta-Tangerang, Jalan Tol Kunciran-Serpong, serta Jalan Tol Prof. Dr. Sedyatmo.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya