Liputan6.com, Jakarta Tidak seperti kebanyakan diet lainnya, diet ketogenik atau keto dilakukan untuk mengatasi masalah jerawat, bukan menurunkan berat badan. Inspirasinya berasal dari Pinterest yang menghubungkan kulit sehat dengan tren diet.
Sebelumnya, apa itu diet keto? Dilansir dari stylecaster.com, Selasa (24/7/2018), dalam istilah yang paling sederhana, diet keto adalah diet yang tinggi lemak dan protein, serta rendah karbohidrat. Diet keto adalah tentang cara makan yang benar-benar membalikkan bagaimana tubuh menghasilkan energi.
Advertisement
Ketika Anda melakukan diet keto dengan benar dan konsisten, tubuh akan akan mulai berfungsi dengan lemak, bukan karbohidrat dan gula, proses yang disebut ketosis. Jika diet ini terjadi, tubuh akan memecah lemak sebagai energi, bukannya mengubah lemak menjadi gula untuk energi.
Benarkah diet keto dapat mengatasi masalah jerawat?
Manfaat dari diet keto ini adalah meningkatkan fungsi otak, menurunkan berat badan, dan meningkatkan energi. Lantas, apa hubungan diet ini dengan kulit?
Kulit adalah organ terbesar pada tubuh, menjadi masuk akal ketika diet juga mempengaruhi penampilan kulit. Makanan yang Anda konsumsi akan memacu produksi hormon dan minyak yang menciptakan lingkungan bagi pertumbuhan bakteri yang berlebihan, menyebabkan kesehatan kulit yang buruk.
Karbohidrat olahan atau makanan olahan dapat meningkatkan gula darah, menyebabkan perubahan hormon, dan pertumbuhan bakteri, berkontribusi membuat keadaan kulit memburuk. Sebaliknya, diet yang mencakup lebih banyak fitonutrien, zat pelindung yang ditemukan pada tumbuhan dapat meningkatkan kesehatan kulit secara keseluruhan.
Advertisement
Benarkah diet keto dapat mengatasi masalah jerawat?
Memulai diet keto sebenarnya mudah, Anda hanya perlu mengonsumsi makanan yang terdiri dari sayuran hijau, ikan, dan daging. Sama halnya ketika Anda mencoba produk perawatan kulit yang baru, diet juga membutuhkan waktu untuk benar-benar menampakkan hasilnya.
Atau Anda bisa membuat perubahan pola makan, seperti mengurangi makanan yang bisa menyebabkan peradangan, seperti gula tambahan, biji-bijian olahan, dan daging merah, serta susu yang telah diolah. Meningkatkan konsumsi makanan anti inflamasi harus menjadi tujuan penurunan peradangan dalam tubuh untuk membantu mengatasi masa jerawat.