Liputan6.com, Jakarta - Morgan Stanley and Co International menambah kepemilikan saham di PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) pada 11 Juli 2018.
Demikian mengutip keterbukaan informasi PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (20/7/2018), Morgan Stanley menambah kepemilikan saham dari 41,09 juta saham atau sekitar 1,28 persen menjadi 186,09 juta saham atau 5,83 persen.
Morgan Stanley membeli saham sekitar 145 juta pada 11 Juli 2018. Namun belum diketahui, nilai pembelian saham PT Erajaya Swasembada Tbk.
Baca Juga
Advertisement
Sebelumnya, perseroan telah gelar penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) dengan terbitkan 290 juta saham baru dengan nilai nominal Rp 500 pada 8 Mei 2018. Harga pelaksanaan private placement itu sekitar Rp 1.054 per saham. Perseroan menerbitkan saham baru tanpa HMETD untuk mengembangkan kegiatan usaha perseroan.
Berdasarkan data RTI, pemegang saham perseroan per 30 Juni 2018 antara lain PT Eralink International sebesar 54,51 persen dan public 45,49 persen.
Pada penutupan perdagangan saham Jumat 20 Juli 2018, saham PT Erajaya Swasembada Tbk naik 2,65 persen ke posisi Rp 3.100 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.400 kali dengan nilai transaksi Rp 82,7 miliar.
Erajaya Akuisisi Saham IOT
Sebelumnya, PT Erajaya Swasembada Tbk (ERAA) akuisisi PT Indonesia Orisinil Teknologi. Namun, perseroan tidak menyebutkan nilai akuisisi tersebut.
Berdasarkan keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis Rabu 28 Februari 2018, PT Erajaya Swasembada Tbk akuisisi saham PT Indonesia Orisinil Teknologi (IOT) sebanyak 5.099 lembar saham atau 50,99 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor penih. Saham itu milik Agus Triana Runtuwene.
Selain itu, 4.900 lembar saham yang merupakan 49 persen dari saham yang ditempatkan dan disetor penuh oleh PT Inti Megah Swasta. Total kepemilikan PT IOT oleh perseroan sebanyak 9.999 lembar saham atau sebesar 99,99 persen.
"Tujuan akuisisi PT IOT oleh Perseroan untuk mengembangkan bisnis Perseroan dengan cara mendaftarkan PT IOT untuk memperoleh izin menjalankan bisnis layanan pinjam meminjam uang berbasis teknologi informasi dari OJK," ujar Sekretaris Perusahaan PT Erajaya Swasembada Tbk, Amelia Allen.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement