Liputan6.com, Jakarta - Herdi (45), warga Penjaringan Jakarta Utara, tewas ditembak orang tidak dikenal di depan rumahnya. Saat itu Herdi diketahui hendak masuk ke dalam rumah usai memarkir mobilnya.
Peristiwa penembakan itu terjadi di Jalan Jelambar Fajar RT 02 RW 07, Penjaringan, Jumat, 20 Juli 2018 sekitar pukul 21.47 WIB.
Advertisement
Kapolsek Penjaringan AKBP Rachmat Sumekar mengatakan, dari penyelidikan sementara, pelaku berjumlah dua orang dan mengendarai motor.
"Iya benar penembakan oleh orang tidak dikenal. Diduga pelakunya ada dua orang dan boncengan motor NMAX. Korban habis parkir dan mau masuk ke rumahnya di gang," kata Rachmat di kantornya, Jakarta Utara, Sabtu (21/7/2018).
Rachmat melanjutkan, saat ini saksi-saksi tengah dimintai keterangannya. Segala dugaan didalami. Namun hasil olah TKP dan penyelidikan sementara menyebutkan, Herdi bukanlah korban pelaku begal.
"Sepertinya dugaannya bukan begal ya. Di TKP, tas, handphone, dompet, jam sama kunci mobil korban (penembakan) nggak ada yang hilang. Pelaku masih pencarian. Kita masih selidiki," ungkap Rachmat.
Keterangan Saksi
Warga sekitar, Willy (54), mengaku tidak menyangka jika suara letusan yang didengar malam itu adalah tembakan. Sebab, kata Willy, lokasi penembakan tidak jauh dari Wihara di kawasan tersebut.
"Pas bunyi tembakan dor dor, saya pikir petasan lah ya, dipikirnya mah orang sini petasan kan di sini ada wihara tuh, suka heboh tuh kembang api," ujar Willy.
Willy menuturkan, pada malam kejadian kondisi lingkungan juga terbilang masih ramai. Terlebih kawasan tersebut banyak pedagang makanan. Willy sendiri saat itu tengah menjaga toko giok miliknya.
"Sebagian agen di sini. Pada makan di sini, di soto. Masih agak rame," ujar Willy.
Willy menyebutkan, usai mendengar suara letusan, warga pun berkerumun mendekati korban. Di lokasi, korban sudah tergeletak bersimbah darah.
"Ramai langsung warga pada ke lokasi. Udah banyak darah," dia memungkasi.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement