Ada Tol, Waktu Tempuh Bandara Kualanamu ke Kota Medan Hanya 45 Menit

Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi diharapkan bisa meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa.

oleh Septian Deny diperbarui 22 Jul 2018, 11:00 WIB
Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi I. (Dok Jasa Marga Kualanamu Tol)

Liputan6.com, Jakarta ‎‎Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi (MKTT) ditargetkan rampung pada 2019. Keberadaan tol ini akan menghemat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu ke Kota Medan.

Direktur Utama PT Jasamarga Kualanamu Tol Agus Suharjanto mengatakan, jalan tol MKTT diharapkan akan meningkatkan konektivitas guna memperlancar distribusi dan menurunkan biaya logistik barang dan jasa.

Keberadaan tol ini akan mempersingkat waktu tempuh dari Bandara Kualanamu menuju Kota Medan atau sebaliknya, yaitu dari saat ini sekitar dua jam menjadi hanya 45 menit.

"Jalan tol ini nanti akan menghubungkan Jalan Tol Belmera yang saat ini sudah terintegrasi dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi," ujar dia dalam keterangan tertulis di Jakarta, Minggu (22/7/2018).‎

Dia menjelaskan, untuk Seksi 1 Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan telah berfungsi sejak awal Juni yang lalu sebagai jalur fungsional untuk arus mudik dan arus balik Lebaran 2018. Setelah libur Lebaran 2018 usai, keberadaan jalan tol ini terbukti mampu mendorong perekonomian lokal.

"Kami berharap setelah beroperasi secara menyeluruh, jalan tol ini nantinya mampu berkontribusi pada perkembangan perekonomian wilayah," kata dia.

Simpang Susun (SS) Tanjung Morawa-SS Parbarakan sendiri memiliki panjang 10,75 kilometer dan siap dioperasikan.

Jalan Tol MKTT Seksi 1 akan menghubungkan Jalan Tol Eksisting Belawan-Medan-Tanjung Morawa (Belmera) dengan Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi 2-6 (Kualanamu-Sei Rampah) yang sebelumnya telah beroperasi sejak 13 Oktober 2017.

 

 


Tujuh Seksi

Jalan Tol Medan-Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi I. (Dok Jasa Marga Kualanamu Tol)

Secara keseluruhan, Jalan Tol MKTT terdiri atas tujuh seksi. Sementara untuk seksi 7 Sei Rampah-Tebing Tinggi sepanjang 9,3 Km dibagi menjadi 2 seksi yakni 7A dan 7B. Seksi terakhir yang ditargetkan rampung awal 2019. Saat ini progres tanahnya sudah 91,75 persen dan konstruksi Seksi 7A sebesar 53,882 persen dan 7B sebesar 77,84 persen.

Jalan Tol MKTT pengusahaannya oleh Badan Usaha Jalan Tol (BUJT) PT Jasamarga Kualanamu Tol selaku anak perusahaan PT Jasa Marga yang terdiri atas 7 seksi sepanjang 61,7 km dengan nilai investasi mencapai Rp 4,9 triliun.

Sebagian konstruksi Tol MKTT dibangun menggunakan APBN sebagai dukungan pemerintah meningkatkan kelayakan finansialnya. Dukungan berupa konstruksi pada Seksi 2 (Kualanamu-Parbarakan) sepanjang 7,05 km dan Seksi 1 (Tanjung Baru-Parbarakan) sepanjang 7,5 km, dengan progres konstruksi keduanya sudah selesai 100 persen.

Tonton Video Menarik Ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya