Bandara Banyuwangi akan Difokuskan untuk Penerbangan Berbiaya Murah

Pengembangan Bandara Banyuwangi selaras dengan target Kementerian Pariwisata yaitu mencapai 20 juta wisman pada 2020.

oleh Bawono Yadika diperbarui 22 Jul 2018, 19:40 WIB
Bandara Blimbingsari Banyuwangi, Jawa Timur. (.skyscrapercity.com)

Liputan6.com, Jakarta PT Angkasa Pura (AP) II sedang mengembangkan Bandara Banyuwangi di Jawa Timur. Sesuai dengan arahan Menteri BUMN, Bandara Banyuwangi, Bali, serta Lombok (BBL) akan menjadi tourism triangle untuk menyinergikan pariwisata di ketiga daerah tersebut.

Dalam rangka mendukung program tersebut Bandara Banyuwangi rencananya akan dikembangkan menjadi Low Cost Carrier Airport (LCCA).

Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin mengatakan hal ini selaras dengan target Kementerian Pariwisata yaitu mencapai 20 juta wisman pada 2020.

Adapun konsep LCCA/LCCT menjadi pilihan untuk mendorong datangnya wisata mancanegara ke Indonesia.

"Dengan pertumbuhan penumpang low cost carrier yang naik 55 persen per tahun, di mana jauh lebih tinggi dibandingkan dengan full service carriers (FSC) yang hanya sekitar 7 persen, pengembangan LCCA dan konsep Tourim Airport yang diusung Bandara Banyuwangi dapat mengakselerasi perkembangan pariwisata di daerah Jawa Timur," jelas dia dalam keterangan tertulis, Minggu (22/7/2018).

Pengembangan Bandara Banyuwangi ini juga sebagai program dukungan AP II untuk event Annual Meeting IMF - World Bank yang akan diselengarakan di Nusa Dua Bali pada bulan Oktober 2018.

Lebih lanjut, Bandara Banyuwangi rencananya akan diusulkan menjadi Bandara internasional menyusul permintaan dari beberapa maskapai untuk membuka rute internasional dari dan menuju Malaysia dan Australia.


Detail Pengembangan Bandara Banyuwangi

Bandara Blimbingsari, Banyuwangi, dibangun menggunakan konsep green architectur. Foto: Hernawan Widhi Anggara.

Rencana pengembangan Bandara Banyuwangi untuk mendukung program LCCA antara lain dengan meningkatkan fasilitas dan pelayanan bandara. Adapun pengembangan yang sedang dilakukan di Bandara Banyuwangi antara lain:

1. Penebalan Landasan (Overlay Runway) yang sebelumnya PCN 27 menjadi PCN 56 sehingga dapat mengakomodir pasawat tipe Boeing 737-8 NG, 737-9 ER dan Airbus 320

2. Perluasan tempat parkir pesawat (APRON) dari dari kapasitas sebelumnya 3 pesawat Narrow Body (Luas 16.200m2) menjadi 9 pesawat Narrow Body (Luas 34.000m2)

3. Perpanjangan dan Pelebaran Landasan dari sebelumnya 2250x30m2 menjadi 2500x45m2

4. Perluasan lahan parkir kendaraan dari 2000m2 (80 Kendaraan) menjadi 5000m2 (260 Kendaraan) dan

5. Perluasan Terminal Penumpang dari 7000m2 (700.000 pax/tahun) menjadi 20.000m2 (2jt pax/tahun)

Untuk lima kegiatan diatas, AP II menyiapkan total investasi tidak kurang dari Rp 300 miliar.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya