Ortu Tak Perlu Khawatirkan Kebiasaan Bayi Mengisap Jempol

Meskipun ibu sudah menyusui atau memberinya susu botol, gerakan mengisap ini terjadi secara alamiah.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2018, 09:00 WIB
Ilustrasi Foto Kematian Bayi (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Mengisap jempol menjadi kebiasan bayi yang sulit untuk di hentikan.Tak sedikit orangtua yang mengkhawatirkan dampak kesehatan dari kebiasaan tersebut.

Dilansir dari laman Colgate, Senin (23/7/2018), menurut American Dental Association (ADA), bayi memiliki kecenderungan alami untuk mengisap jempol mereka. Meskipun ibu sudah menyusui atau memberinya susu botol, gerakan mengisap ini terjadi secara alamiah.

Orangtua perlu tahu, kebiasaan mengisap jempol pada bayi ternyata memiliki beberapa arti.

1. Penanda Lapar

Bayi belum bisa melakukan apa pun, aktitvitas mengisap jempol sebenarnya menandakan bahwa bayi lapar dan haus. Sebelum ibu memberi ASI, untuk memenuhi rasa lapar dan hausnya bayi akan mengisap jempol. Ini dianggapnya dapat menghilangkan rasa lapar dan haus. 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 


Merasa aman

Bayi perempuan (iStockphoto)

2. Merasa aman

Gerakan mengisap jempol memberi bayi rasa aman saat mereka belajar tentang lingkungan sekitar. Beberapa bayi akan terus mengisap jempol mereka sebagai cara menenangkan diri, atau untuk membantu mereka tertidur.

3 .Penanda tumbuhnya gigi

Gerakan mengisap jempol juga menjadi pertanda tumbuhnya gigi. Biasanya bayi akan mulai rewel. Bayi akan meletakkan tangannya di mulut karena merasa ada yang sesuatu yang aneh.

Bayi sangat menyukai kegiatan mengisap jempol sehingga cukup sulit untuk menghentikannya. Tapi tak perlu khawatir, karena kebiasantersebut akan hilang dengan sendirinya seiring bertambahnya usia bayi. 

 

Penulis: Nita Utami

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya