Liputan6.com, Jakarta - Google ikut merayakan Hari Anak Nasional pada hari ini, Senin, 23 Juli 2018 melalui Google Doodle.
Hal ini bisa dilihat saat pengguna mengakses Google hari ini. Ada tampilan Google doodle di halaman muka mesin pencarian tersebut.
Dalam doodle kali ini, tampak gambar anak-anak yang ceria dalam warna warni Google ikut memeriahkan pawai dengan beragam alat musik. Jika diperhatikan, gambar tersebut menunjukkan tulisan Google.
Baca Juga
Advertisement
Sekadar diketahui, Hari Anak memang diperingati pada tanggal berbeda di tiap negara. Khusus Indonesia, Hari Anak Nasional bermula dari gagasan untuk mewujudkan kesejahteraan anak bangsa.
Perayaan ini diperingati setiap 23 Juli sesuai dengan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 1984 pada 19 Juli 1984.
Berbeda dari Hari Anak Nasional di Indonesia, Hari Anak Internasional justru diperingati setiap tanggal 1 Juni dan Hari Anak Universal diperingati setiap tanggal 20 November.
Petuah Pak Habibie untuk Hari Anak Nasional
Presiden ketiga RI Prof Dr Ing H. BJ Habibie yang karib disapa Eyang Habibie ini memberi petuah agar anak Indonesia bisa menggapai cita-cita.
Habibie, mengatakan, ada beberapa kunci agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi orang yang cerdas dan kuat untuk menggapai cita-citanya, yaitu dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang sejak kecil.
Habibie, mengatakan, ada beberapa kunci agar anak-anak Indonesia tumbuh menjadi orang yang cerdas dan kuat untuk menggapai cita-citanya, yaitu dengan memenuhi kebutuhan nutrisi yang seimbang sejak kecil.
"Yang pertama itu harus sehat. Sehat itu cukup gizinya, makanannya ada karbohidrat, protein, ada banyak sayur dan yang paling penting banyak minum air. Manusia yang banyak minum air, sampai seperti Eyang ini, 82 tahun, otaknya terus bekerja. Karena badan kita ini sebagian besar terdiri dari air, yang juga dibutuhkan otak," ujar Habibie saat ditemui di Perpustakaan Habibie & Ainun, di Jakarta, Selasa (17/7).
Advertisement
Pesan Pak Habibie
Habibie pun menambahkan, mengonsumsi air secara rutin menjadi hal yang penting untuk menjaga tubuh selalu sehat. “Banyak minum air itu penting. Sebab manusia terdiri dari air. Saya dari bayi hingga umur 82 tahun tidak pernah malas minum air,” paparnya.
Informasi terkait gizi seimbang pun, dapat disebarkan secara luas dari mulut ke mulut, pada kelompok diskusi maupun di berbagai media sosial sehingga masyarakat yang minim informasi menjadi lebih tahu, mengerti dan melek gizi.
Peran berbagai pihak, termasuk pihak-pihak swasta juga sangat penting untuk ikut peduli dan ambil bagian dalam mengentaskan masalah gizi yang terjadi di Indonesia.
"Bangsa yang maju adalah yang bisa melahirkan anak bangsa yang sehat dan cerdas. Untuk itu, mari bersama-sama kita peduli akan nasib bangsa kita ke depan. Ini bisa di mulai dengan memperbaiki gizi dan kesehatan anak bangsa, karena setiap anak Indonesia harus memiliki akses terhadap kemajuan untuk dapat mewujudkan impian mereka dan ikut memajukan bangsa Indonesia.” ujarnya.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: