Dua Menteri Jokowi Terpilih Jadi Pengurus IKA PMII

M. Hanif Dhakiri dan Imam Nahrawi terpilih melalui mekanisme pemilihan Ketua Umum IKA PMII dan pengurus inti dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) IKA PMII Ke-6.

oleh Gilar Ramdhani diperbarui 23 Jul 2018, 11:07 WIB
M. Hanif Dhakiri dan Imam Nahrawi terpilih melalui mekanisme pemilihan Ketua Umum IKA PMII dan pengurus inti dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) IKA PMII Ke-6.

Liputan6.com, Jakarta Dua menteri Kabinet Kerja, yakni M. Hanif Dhakiri (Menteri Ketenagakerjaan) dan Imam Nahrawi (Menteri Pemuda dan Olah Raga) terpilih menjadi pengurus inti Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Periode 2018-2023.

Kedua menteri Jokowi tersebut terpilih melalui mekanisme pemilihan Ketua Umum IKA PMII dan pengurus inti dalam rangkaian acara Musyawarah Nasional (Munas) IKA PMII Ke-6.

Dalam penutupan Munas di Jakarta, Minggu (22/7), Menteri Hanif didaulat untuk menjadi Sekretaris Jenderal IKA PMII periode 2018-2023. Sedangkan Menpora Imam Nahrawi menjadi Wakil Ketua Umum untuk periode yang sama.

Ketua Umun terpilih, Ahmad Muqowwam, dalam kesempatan ini menyatakan bahwa terpilihnya pengurus yang baru ini merupakan awal untuk memulai kerjanya.

Bersama tim formatur, ketua umum terpilih akan menentukan susunan struktur kepengurusan, sekaligus rapat kerja pertama untuk kepengurusan baru, maksimal dalam 7 hari kedepan.

"Sekaligus Rakernas nanti untuk break down apa-apa yang menjadi keputusan hari ini ini," kata Muqowwam dalam acara penutupan.

Sementara itu, usai terpilih menjadi Sekretaris Jenderal, Menaker Hanif berharap IKA PMII meningkatkan profiling competency kader-kadernya yang tersebar di seluruh Indonesia.

Profiling competency tersebut sangat diperlukan, agar distribusi kader PMII dapat masuk ke berbagai bidang pembangunan. Sehingga, kader PMII harus dibina dengan berbagai kompetensi pembangunan. Dari ekonomi, energi, dan sebagainya.

Dengan begitu, kontribusi kader dan alumni PMII akan lebih terasa. Karena mampu mengisi di berbagai sektor pembangunan.

"Jadi kalo ada jagoan energi kita itu siapa si, jagoan ekonomi kita siapa si, itu yang harus ditokohkan dalam keanggotaan dan alumni PMII," kata Menaker Hanif.

Selanjutnya, Menaker menambahkan bahwa profiling competency juga harus dilandasi dengan soliditas organisaai yang kuat.

"Kita masih menghadapi banyak tantangan, yang mana kita akan bisa menghadapinya kalau kita tetap solid," papar Menaker.

Wakil Ketua umum terpilih, Menpora Imam Nahrawi berharap agar keluarga besar IKA PMII untuk terus menjaga soliditas. Dengan begitu, ia yakin IKA PMII akan menjadi organisasi yang lebih bermartabat dan disegani.

"Sehingga, kedepan lebih banyak lagi kader-kader yang mengisi pembangunan," kata Menpora.

Munas ini sendiri telah berlangsung sejak 20 Juli 2018. Pada hari tersebut, Presiden RI, Joko Widodo membuka secara langsung Munas di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan.

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya