Semester I 2018, Bukit Asam Raup Laba Bersih Rp 2,57 Triliun

PT Bukit Asam Tbk catatkan kenaikan pendapatan 17,37 persen menjadi Rp 10,52 triliun pada semester I 2018.

oleh Agustina Melani diperbarui 23 Jul 2018, 11:47 WIB
Ilustrasi Foto Pertambangan (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - PT Bukit Asam Tbk (PTBA) merilis kinerja positif sepanjang semester I 2018. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba perseroan.

Mengutip laporan keuangan PT Bukit Asam Tbk yang disampaikan kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (23/7/2018), PT Bukit Asam Tbk catatkan kenaikan pendapatan 17,37 persen menjadi Rp 10,52 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,96 triliun.

Melihat laporan keuangan perseroan, pelanggan perseroan dengan transaksi melebihi 10 persen penjualan bersih antara lain pihak ketiga yaitu Adani Global sebesar Rp 704,82 miliar, Noble Resources International sebesar Rp 1,04 triliun dan lain-lain masing-masing di bawah Rp 500 miliar sebesar Rp 4,37 triliun.

Kemudian dari pihak berelasi yaitu PLN mencapai Rp 2,99 triliun, PT Indonesia Power sebesar Rp 1,07 triliun, dan lain-lain masing-masing di bawah Rp 500 miliar sebesar Rp 337,70 miliar.

Pertumbuhan pendapatan perseroan mendorong kinerja laba positif. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 49,46 persen menjadi Rp 2,57 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 1,72 triliun. Beban pokok pendapatan naik 8,5 persen menjadi Rp 6,10 triliun selama enam bulan pertama 2018.

Laba kotor pun naik 32,24 persen menjadi Rp 4,42 triliun pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 3,34 triliun. Perseroan mencatatkan kenaikan penghasilan lainnya dari Rp 92,85 miliar pada semester I 2017 menjadi Rp 112,03 miliar pada semester I 2018.

Hal itu mendorong laba usaha perseroan tumbuh 42,19 persen menjadi Rp 3,52 triliun pada semester I 2018. Pada semester I 2017, laba usaha perseroan menjadi Rp 2,47 triliun. Beban keuangan turun menjadi Rp 70,43 miliar pada semester I 2018 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 109,40 miliar.

Total liabilitas PT Bukit Asam Tbk turun 6,18 persen dari Rp 8,18 triliun pada 31 Desember 2017 menjadi Rp 7,68 triliun pada 30 Juni 2018. Ekuitas perseroan susut 6,13 persen menjadi Rp 12,95 triliun pada 30 Juni 2018.

Pada perdagangan saham sesi pertama, saham PT Bukit Asam Tbk naik 2,11 persen ke posisi Rp 4.350 per saham. Total frekuensi perdagangan saham 4.157 kali dengan nilai transaksi Rp 132,3 miliar.

 


Pada 2017, Bukit Asam Kantongi Pendapatan Rp 19 Triliun

Ilustrasi Foto Pertambangan (iStockphoto)

Sebelumnya, PT Bukit Asam Tbk (PTBA) mencetak kinerja positif sepanjang 2017. Hal tersebut didorong lonjakan laba bersih dan pendapatan.

Mengutip laporan keuangan yang dirilis pada Senin 12 Maret 2018, PT Bukit Asam Tbk mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik 123,13 persen menjadi Rp 4,47 triliun pada 2017. Perseroan meraup laba bersih Rp 2,03 triliun pada 2016.

Kenaikan laba bersih itu didorong pendapatan tumbuh 38,49 persen pada 2017. Perseroan meraup pendapatan Rp 19,47 triliun dari periode 2016 sebesar Rp 14,05 triliun.

Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 10,96 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 9,65 triliun. Laba kotor naik 93,26 persen menjadi Rp 8,50 triliun pada 2017 dari periode 2016 sebesar Rp 4,40 triliun.

Perseroan membukukan beban umum dan administrasi naik menjadi Rp 1,33 triliun pada 2017. Beban umum dan admistrasi tersebut naik 20,10 persen dari periode 2016 sebesar Rp 1,11 triliun.

Beban penjualan naik menjadi Rp 911,34 miliar pada 2017. Beban lainnya naik menjadi Rp 362,73 miliar. Hal tersebut mendorong laba usaha naik 133,06 persen menjadi Rp 5,89 triliun pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,53 triliun.

Hal itu mendorong laba per saham dasar naik menjadi 425 pada 2017 dari periode sama tahun sebelumnya 190.Total liabilitas perseroan naik menjadi Rp 8,18 triliun pada 31 Desember 2017 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 8,02 triliun. Ekuitas perseroan naik menjadi Rp 13,79 triliun.

Perseroan kantongi kas dan setara kas menjadi Rp 3,55 triliun. Jelang penutupan perdagangan saham, saham PT Bukit Asam Tbk naik 3,46 persen menjadi Rp 2.990 per saham. Total frekuensi perdagangan 7.534 kali dengan nilai transaksi Rp 198,8 miliar.

 

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya