Awalnya 164 Orang, Kini Sudah 14 Ribu Warga AS Belajar Bahasa Korea

Fakta menarik yang berawal dari demam lagu dan drama Korea pada keinginan mempelajari bahasanya

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2018, 08:02 WIB
Wanita belajar membuat kaligrafi di pusat Layanan Komunitas Korea di New York, (10/8). Sekitar 1,7 juta keturunan Korea tinggal di AS-diaspora Korea terbesar kedua di dunia setelah China. (AFP Photo/Don Emmert)

Liputan6.com, Jakarta Demam Korea Selatan beberapa tahun belakangan memang sukses melanda dunia, tidak terkecuali Indonesia. Semua hal yang berkaitan dengan Negara Ginseng tersebut seolah memiliki magnet yang mampu menarik banyak penggemar. Mulai dari film, drama, lagu, gaya hidup, budaya dan berbagai hal lainnya sangat digilai oleh masyarakat dunia.

Uniknya, meski memilki banyak penggemar dari seluruh dunia, Korsel tetap menggunakan bahasa Korea sebagai bahasa pengantarnya. Semua konten medianya dikemas ke dalam bahasa Korea. Selain sebagai perwujudan rasa cinta pada bahasa nasional, hal ini juga dilakukan untuk mempromosikan bahasa Korea kepada masyarakat dunia.

Cara yang lazimnya dilakukan oleh penggemar internasional untuk menikmati konten-konten media tersebut adalah dengan menggunakan terjemahan berbahasa inggris. Cara lainnya yang juga banyak dilakukan adalah dengan mengikuti kursus bahasa Korea atau lewat pendidikan formal di universitas.


Belajar bahasa korea

Sekolah di Korea. (AFP Photo/Behrouz MEHRI)

BBC News menyatakan peningkatan popularitas bahasa Korea terjadi di berbagai negara dunia meliputi Amerika Serikat, Kanada, Thailand, dan Malaysia. Asosiasi Bahasa Modern bahkan mencatat pendaftaran bahasa Korea di universitas AS meningkat hampir 14 persen dari tahun 2013 hingga 2016. Padahal, pada dua dekade lalu hanya ada 163 orang yang belajar bahasa Korea di Negara Paman Sam, namun kini jumlahnya mencapai 14.000 orang.

Lain di Amerika, maka lain pula di Aljazair. Sebuah survei yang dilakukan pada penggemar K-pop di Aljazair menunjukkan sebagian besar dari mereka mengadopsi penggunaan kata dan frasa Korea ke dalam percakapan sehari-hari mereka. Selain itu, badan bantuan PBB bahkan menggunakannya sebagai pembuka percakapan dalam proyek online yang menghubungkan pengungsi muda Timur Tengah dengan para pelajar di barat.

 


130 Institut Bahasa di 50 Negara

Ilustrasi mahasiswa belajar di kampus (iStockphoto)

Kenaikan minat yang begitu luar biasa menyebabkan pemerintah Korea Selatan bertindak cepat. Seperti dilansir dari soompi.com, Senin (24/7/2018), sebanyak 130 institut bahasa di 50 negara dibangun guna memenuhi permintaan pasar.

Meski saat ini terdapat situs-situs yang memudahkan akses belajar bahasa Korea, BBC News memperingatkan para penggemar "belajar bahasa Korea masih jauh dari mudah." Sebab, bahasa Korea merupakan salah satu bahasa yang sangat sulit dipelajari bagi penutur asli yang berbahasa Inggris.

Apakah Anda masih termotivasi untuk belajar bahasa Korea ke depannya? Segera tentukan cara pilihan Anda dan pelajari secara maksimal ya.

(Kiki Novilia)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya