Jangan Sembarangan Membeli Mobil Matik Bekas, Ini Alasannya

Mobil matik merupakan primadona di tengah kemacetan jalanan ibu kota. Bagi mereka yang ingin memiliki, tapi budget sebatas kendaraan second, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membelinya.

oleh Liputan6.com diperbarui 23 Jul 2018, 12:35 WIB
-

Liputan6.com, Jakarta - Mobil matik merupakan primadona di tengah kemacetan jalanan ibu kota. Bagi mereka yang ingin memiliki, tapi budget sebatas kendaraan second, maka ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan saat membelinya.

Pertimbangan itu tentu saja untuk menghindari kerugian. Misalnya, transmisi tidak bekerja dan harus keluar banyak uang.

Seorang pedagang mobil bekas, Heru HZ, dari Tambra Motor mengatakan kalau kendala mobil transmisi matik bukan soal yang sepele.

"Paling urgent kendala di matik. Ini jangan coba-coba deh. Mahal biayanya. Waktu (servis) enggak ada (karena tidak sebentar)," kata dia.

Setidaknya butuh dana jutaan menurutnya jika kita memaksakan diri untuk membeli mobil second dengan transmisi matik yang bermasalah.

Hal ini pun tidak hanya berlaku di satu merek, tetapi semuanya, entah itu Avanza, Grand Livina, dan mobil lainnya, yang difokuskan pada kendaraan-kendaraan keluaran Jepang.

"Ini harus ke spesialis. Harus beli transmisinya. At least di atas Rp 5 juta," kata dia yang lalu menyebut bahwa di sinilah keunggulan transmisi manual. Sebab, jenis yang itu jarang rusak, meski matik jelas lebih nyaman.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Selanjutnya

Secara garis besar, kerusakan tersebut menurutnya disebabkan karena usia. Sejumlah part di dalamnya sudah aus dan berefek pada kerusakan.

Untuk itu, ada batasan usia jika mobil tersebut belum pernah melalui perawatan transmisi matik.

"Kerusakannya karena umur. Mobil tahun 2004, tahun 2005. Kalau matik, saya fokus (cari yang) tahun 2013 ke atas," kata dia.

 

Reporter : Dimas WahyuSumber : Otosia.com

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya