Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mengatakan Pemprov DKI tidak mau mengambil risiko terhadap terganggunya kenyamanan atlet Asian Games selama berada di Wisma Atlet, Jakarta.
Hal itulah yang membuat Pemprov DKI memutuskan menutup Kali Sentiong, atau biasa disebut 'Kali Item', yang berada di samping Wisma Atlet dengan kain hitam.
Advertisement
"Kita yakin apa yang kita lakukan sudah maksimal dan mengenai jaring itu sudah dibahas. Kita sudah mengambil double triple protection," ujar Sandiaga Uno di Hotel Borobudur, Jakarta, Senin (23/7/2018).
Sandiaga mengatakan, kendati telah dibenahi, pihaknya tidak ingin aroma tak sedap yang berasal dari Kali Item tercium oleh para atlet.
"Tadi ke temen Inasgoc, saya sampaikan bahwa kita enggak mau ngambil risiko sama sekali. Kemarin sudah hilang aromanya, tapi untuk memastikan enggak ada potensi dan risikonya, kita ambil langkah untuk mengurangi risiko," ucap dia.
Politikus Partai Gerindra itu mengakui ada banyak sorotan media asing terhadap persiapan Asian Games di Jakarta. Dia menyebut banjirnya sorotan media asing itu harus menjadi ajang bagi Jakarta membuktikan sebagai tuan rumah terbaik.
"Ya, saya udah lihat dari channel NewsAsia. Tapi inilah Indonesia, bahwa kita partisipatif kolaboratif. Media asing boleh menyorot kita, tapi kita akan tunjukkan ke media asing bahwa ini Asian Games terbaik. Sama kayak di Rusia kemarin, World Cup semua banyak yang menyoroti dan ternyata WC di Rusia yang terbaik. Paling rapi, paling terorganisir," kata Sandiaga Uno.
Hanya Jaring Tipis
Sebelumnya,Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan alasan Pemprov menggunakan kain hitam.
"Sebetulnya itu jaring tipis di Kali Item. Jadi Kali Sentiong biasa dijuluki Kali Item itu memiliki masalah polusi cukup tinggi. Air yang mengalir ke sana polusinya tinggi sampai kalinya disebut Kali Item sudah bertahun-tahun warnanya hitam. Tapi bukan hanya warnanya, aromanya juga," kata Anies Baswedan.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement