Ong Kim Swee Pastikan Timnas Malaysia U-23 Tak Mundur dari Asian Games

Pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, membantah ada rencana penarikan pasukannya dari keikutsertaan di Asian Games 2018.

oleh Aning Jati diperbarui 23 Jul 2018, 19:10 WIB
Timnas Malaysia U-23 di Piala AFC U-23 2018. (Bola.com/Dok. AFC)

Kuala Lumpur - Pelatih Timnas Malaysia U-23, Ong Kim Swee, mengaku tak pernah bermaksud menarik anak asuhnya dari keikutsertaan di Asian Games 2018.

Ong menuturkan ia hanya membeberkan regulasi yang berlaku di Asian Games, yakni kuota minimal untuk tim peserta cabang olahraga (cabor) sepak bola putra adalah 18 pemain.

Jika dirinya tak bisa mendapatkan pemain terbaik dalam jumlah itu, potensi Timnas Malaysia U-23 urung tampil di Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang, bisa saja terjadi.

"Saya hanya menjawab pertanyaan dari media tentang dampak membawa minimal pemain 18 ke Asian Games 2018 dan intinya bukan soal mundur dari turnamen," kata Ong.

"Tentu saja kami ingin bermain di Asian Games karena kami tahu turnamen ini memberikan pengalaman bermain melawan tim-tim bagus seperti Korea Selatan, Arab Saudi, dan sebagainya."

"Kesimpulannya, Timnas U-23 tak pernah berencana menarik diri dari sepak bola Asian Games 2-18 dan kami memandang cukup serius hal ini," ujar pelatih asal Melaka itu.

"Yang terpenting, saya akan mengikuti rencana manajemen yang menentukan persiapan kami untuk Asian Games 2018 dan saya sebagai pelatih akan bertindak seperti yang diperintahkan," imbuh Ong.

Persoalan bermula saat sang pelatih mulai khawatir setelah klub di mana 24 pemain yang dipanggilnya mulai menyiratkan keengganan melepas pemain ke pemusatan latihan Timnas Malaysia U-23, mulai 30 Juli 2018.

Jadwal TC serta Asian Games 2018 yang bersamaan dengan agenda Piala Malaysia 2018 menjadi alasan klub di Negeri Jiran enggan memberi izin lantaran ingin tetap diperkuat pemain terbaik mereka.

Timnas Malaysia U-23 di Piala AFC U-23 2018. (Bola.com/Dok. FAM)

FAM Harus Tegas

Di sisi lain, Menpora Malaysia, Syed Saddiq Syed Abdul Rahman, menegaskan Asosiasi Sepak Bola Malaysia (FAM) harus mencari solusi atas persoalan ini mengingat persoalan ini sebenarnya isu lama yang selalu muncul tiap kali timnas meminta klub melepas pemain untuk menjalani TC jelang tampil dalam sebuah turnamen.

"Saya rasa jika FAM memilih untuk berpartisipasi dalam sebuah kejuaraan besar, mereka harus berdiri teguh dalam hal-hal semacam itu. Terlebih, klub-klub itu adalah anggota mereka sendiri," kata sang Menpora.

"Buat saya, setiap negara bagian atau pemain sebuah klub yang terpilih ke timnas harus melihat hal itu sebagai suatu kehormatan karena terlepas dari terpilih membawa nama Malaysia di level internasional, hal itu secara tak langsung juga meningkatkan nilai pemain," imbuh Menpora berusia 25 tahun itu.

Sebagai catatan, isu tarik-ulur kepentingan timnas vs klub pernah dialami Ong Kim Swee saat mempersiapkan Timnas Malaysia U-23 jelang kualifikasi Piala AFC U-23 2018 pada akhir 2017.

Sumber: Berbagai sumber

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya