Liputan6.com, Jakarta Perubahan itu sering bikin cemas, apalagi terkait aroma vagina yang berbeda dari hari-hari biasanya. Aroma vagina memang bisa berubah apabila lingkungannya juga berubah.
Aroma vagina memang mudah berubah, tapi dalam hal ini sedang tidak membahas perubahan drastis seperti yang berbau amis ya. Perubahan aroma vagina dipengaruhi oleh beberapa faktor mulai dari keringat sampai siklus menstruasi.
Advertisement
"Saat wanita merasakan aroma perubahan vagina, kadang kerap cemas dan berpikir, 'Wah ini kenapa ya, jangan-jangan suami menularkan sesuatu'. Padahal, bisa saja perubahan aroma itu karena hal normal," kata dokter spesialis kebidanan dan kandungan Ohio State Wexner Medical Center, AS, Michael Cackovic.
Berikut beberapa penyebab yang bikin aroma vagina berbeda dari hari biasanya seperti mengutip laman Self, Senin (23/7/2018).
1. Keringat
Mengonsumsi makanan manis tidak akan mengubah aroma keringat. Namun, bila makan kubis atau bawang putih terlalu banyak, bisa memengaruhi aroma keringat. Nah, bila bagian intim berkeringat, secara tidak langsung membuat aroma vagina ikut berubah.
"Aroma tersebut biasanya hanya tercium beberapa jam saja," kata Cackovic.
2. Menstruasi
Saat menstruasi, aroma vagina tentu berubah dengan kehadiran darah yang keluar dari bagian tersebut.
3. Infeksi
Biasanya, perubahan aroma vagina paling drastis itu karena ada infeksi bakteri. Seperti chlamydia dan trichomonas. Ketika terjadi perubahan dari aroma vagina yang tajam disertai dengan rasa terbakar, perih, iritasi, tak ada salahnya memeriksakan diri ke dokter spesialis obstetri dan ginekologi.
Saksikan juga video menarik berikut:
4. Ganti sabun
"Orang yang menggunakan sabun mandi dan deterjen yang sama, aroma vagina cenderung tidak berubah," kata Cackovic.
Itu sebabnya, dalam praktek sehari-hari bila ada pasien yang mengeluhkan perubahan aroma vagina, Cackovic akan menanyakan sabun yang dipakai. Bisa jadi, perubahan sabun memengaruhi pH vagina.
5. Air mani
Air mani dapat mengubahh pH vagina, otomatis aroma vagina jadi berubah.
"Meski sebagian air mani keluar usai berhubungan seks, tapi tetap ada beberpa miililiter yang tinggal dalam vagina dan bisa menyebabkan aroma di situ," kata dokter obstetri dan ginekologi Icahn School of Medicine, AS, Fahimen Susan.Tak
perlu panik, aroma vagina akan kembali normal dalam hitungan jam. "Perubahan aroma ini tidak abhaa, dan biasanya akan hilang beberapa jam atau usai mandi."
Advertisement