Dianggap Hina AHY, Arief Poyuono Mengaku Hanya Ditegur Prabowo

Arief Puyono mengaku belum mengetahui apakah Prabowo telah mencapai kesepakatan dengan Demokrat untuk menggandeng AHY sebagai cawapres.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 23 Jul 2018, 17:40 WIB
Ketum Partai Gerindra Prabowo Subianto (kiri) dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberi keterangan usai menjenguk Ketum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di RSPAD, Jakarta, Rabu (18/7). SBY dirawat karena kelelahan. (Merdeka.com/Imam Buhori)

Liputan6.com, Jakarta - Prabowo Subianto, disebut marah dengan kadernya, yang kini duduk sebagai Waketum Gerindra, Arief Poyuono, karena mengkritik keras Komandan Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Arief membantah kalau Prabowo marah kepadanya, dia mengaku hanya mendapat teguran. Arief menegaskan, apa yang disampaikan sebagai bentuk penghinaan kepada AHY. 

"Dimarahi enggak tuh, ditegur iya. Bukan menghina, tapi saya bicara tentang AHY apa adanya, dan itu menurut pandangan saya tentang kapasitas seorang AHY," ujar Arief kepada Liputan6.com, Senin (23/7/2018).

Dia meyakini teguran Prabowo muncul lantaran keinginan berkoalisi. Meskipun, dia tak bisa memastikan, apakah Gerindra dan Demokrat sudah mencapai kesepakatan terkait koalisi. 

"Ya kan kita mau koalisi. (Sudah resmi atau tidak) enggak tahu ya saya," tutur Arief Poyuono.

Dia menuturkan, dirinya mempunyai pendapat berbeda tentang AHY. Namun, jika sudah ada putusan resmi Prabowo-AHY, maka sebagai kader, dia siap memperjuangkan.

Dia menegaskan, apa yang disampaikannya, adalah untuk menguji AHY. Jika memang akan jadi pemimpin besar harus siap dikritik, dihina, layaknya Joko Widodo atau Jokowi.

"Kalau memang dia itu pemimpin besar, harus siap dihina, dikritik, dan direndahkan oleh rakyat ataupun oleh elite. Contoh Jokowi, pernah diremehkan JK sebelum maju capres, Nah nyatanya bagaimana?" pungkas dia.


Marah Melalui Surat

Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto menyambangi Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu, (16/5). Kedatangan Prabowo untuk membahas perkembangan politik terkini termasuk adanya serangkaian teror. (Liputan6.com/JohanTallo)

Berdasarkan informasi yang diterima Liputan6.com, Prabowo marah terhadap Arief karena dianggap menghina putra Presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono, membenarkan hal tersebut. Bahkan sudah ada surat teguran dari Prabowo untuk Arief.

"Benar, (suratnya) tadi pagi. Selain surat, juga dibuat copy elektroniknya untuk dikirim kepada Mas Arief Poyuono," ungkap Sugiono kepada Liputan6.com, Senin (23/7/2018).

Prabowo menegaskan, pernyataan yang disampaikan Arief kepada AHY sangat tidak pantas karena harusnya dia menghargai setiap orang.

"Seseorang itu sepatutnya dihargai dari semangat dan cita-citanya untuk berjuang dan memberikan yang terbaik untuk bangsa ini, terlepas dari usia, profesi, latar belakang dan status sosialnya," kata Sugiono.

Dia menuturkan, pihaknya menghargai niat dan upaya yang dilakukan SBY, AHY, serta Demokrat.

"Kami menghargai dan menghormati Pak SBY dan Mas AHY serta Partai Demokrat yang telah menunjukkan rekam jejak pengabdian mereka kepada bangsa ini," tutur Sugiono.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya