Liputan6.com, Salatiga - Top 3 berita hari ini, Freemason atau Freemasonry adalah organisasi rahasia di dunia yang memiliki jutaan pengikut. Organisasi ini telah berdiri sejak ratusan tahun silam dan dikenal sangat ketat dalam menerima anggota.
Simbol mata satu dan segitiga selama ini diidentikkan dengan Freemason. Terdiri dari siapa sajakah para anggota Freemason? Mereka dikabarkan terdiri dari para raja, presiden, sarjana, serta tokoh agama.
Advertisement
Dan belum lama ini di Salatiga, Jawa Tengah, jejak para anggota Freemason ditemukan. Yakni ada pada kereta jenazah buatan tahun kisaran 1800-an hingga awal 1900-an. Di beberapa bagian tubuh kereta, banyak terpampang simbol-simbol Freemason.
Apakah itu berarti para jenazah yang pernah dibawa kereta itu semasa hidupnya anggota Freemason?
Sementara itu, aksi anarkistis yang dilakukan para suporter bola kembali terjadi. Sebulan jelang perhelatan Asian Games 2018, Stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring Sport City (JSC) porak-poranda oleh ulah para pendukung tim Laskar Wong Kito.
FK, salah satu pelaku perusakan mengaku, mereka kesal lantaran tim kesayangannya kalah telak 3-0 melawan Arema FC.
Berikut berita terpopuler dalam Top 3 Berita Hari Ini:
1. Jejak Freemasonry, Perkumpulan Rahasia Dunia di Salatiga
Tepatnya di Kantor Kelurahan Kutowinangun Lor, Jalan Dr Muwardi, Tingkir, dapat ditemui salah satu jejak "kompeni" di Salatiga, Jawa Tengah. Yakni, tiga kereta jenazah buatan tahun kisaran 1800-an hingga awal 1900-an.
Keberadaan ketiga kereta tersebut awalnya terdeteksi sekitar 20 tahun silam. Menurut sang juru rawat Warin, di beberapa bagian tubuh kereta, banyak terpampang simbol-simbol. Salah satunya adalah lambang organisasi rahasia Freemasonry.
Simbol ini populer dengan nama mata ilahi yang pertama kali dipakai sebagai bagian dari ikonografi Freemasonry pada tahun 1797.
2. Miris, Persiapan 3 Tahun Lebih untuk Asian Games 2018 Rusak dalam Sehari
Stadion Gelora Sriwijaya di Jakabaring Sport City (JSC) dirusak oleh suporter Sriwijaya Football Club (Sriwijaya FC) usai tim kebanggaannya kalah melawan Arema FC, pada Sabtu, 21 Juli 2018.
Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Sumatera Selatan (Sumsel), Ahmad Yusuf Wibowo menyayangkan insiden tersebut. Kini, pihaknya harus bekerja esktra keras untuk memperbaiki fasilitas yang rusak.
Terkait kasus kerusuhan, enam orang sudah ditahan.
3. Pengakuan Perusak Fasilitas Stadion Jakabaring Usai Lihat Sriwijaya FC Kalah Telak
Pada pertandingan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak pada Sabtu, 21 Juli 2018, Sriwijaya FC kalah di kandang sendiri dengan skor akhir 3-0 melawan Arema FC. Kekalahan itu diduga tidak diterima oleh para pendukung tim Laskar Wong Kito.
Mereka melempar kursi penonton ke pinggir lapangan pertandingan. Pascapertandingan, empat orang diamankan anggota Polresta Palembang.
FK mengaku baru kali ini merusak fasilitas stadion karena pertandingan yang dinanti-nantinya harus berakhir dengan kekalahan. Padahal, dia sudah merogoh uang sebesar Rp 40.000 untuk membeli tiket pertandingan.
Saksikan video pilihan di bawah ini: