PA 212: Cawapres Prabowo Tinggal 2 Nama, Keduanya Akan Dibawa ke Rizieq

Persaudaraan Alumni 212 menyatakan partai koalisi keumatan sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pilres 2019.

oleh Ady Anugrahadi diperbarui 24 Jul 2018, 04:32 WIB
Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Liputan6.com, Jakarta - Persaudaraan Alumni 212 mengundang sejumlah pimpinan partai untuk bertemu. Pertemuan digelar di Hotel Sultan, Jalan Gatot Subroto, malam ini, Senin (23/7/2018).

Dalam pertemuan tersebut, Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif mengklaim partai-partai yang disebutnya masuk ke dalam Koalisi Keumatan sepakat mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden pada pilres 2019.

Saat ini, tinggal mencari kandidat pendamping sang Ketua Umum Partai Gerinda tersebut.

"Kemungkinan besar Capresnya Prabowo Subianto. Kemudian siapa wakilnya, sedang digodok. Tadi banyak bertukar pikiran dari sekian banyak wakil yang diskusikan," ujar dia.

Slamet menjelaskan, sembilan Cawapres yang diusulkan oleh Persaudaraan Alumni 212 pada Rakornas beberapa waktu lalu sudah mengerucut. Ada dua nama yang kemungkinan besar mendampingi Prabowo Subianto

"Kelihatannya sangat besar kemungkinan tinggal mengerucut kepada dua nama. Nah dua nama ini sedang digodok oleh lima partai dan oleh kita semua. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akan muncul menjadi satu nama," ungkap dia.

Slamet pun tak mau membeberkan dua nama tersebut karena masih digodok. Pada waktunya nanti, nama itu akan diumumkan. Dia hanya memberikan sinyal dua nama tersebut ada yang dari partai politik dan nonpartai politik.

 


Dibawa Ijtima Ulama

Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif. (Liputan6.com/Ady Anugrahadi)

Tetapi, seluruh nama yang diusulkan kemarin memiliki peluang pendamping Prabowo Subianto.

"Semua punya peluang Pak Zulkifli Hasan. Dia dekat ulama, representasi ormas, representasi partai koalisi. Pak Anies juga sama. Pak Habib Salim Majelis Syuro PKS sama. Ahmad heryawan dan Yusril juga sama," ujar dia.

Slamet menerangkan, dua nama tadi akan dibahas di Ijtima Ulama. Nantinya akan dibawa ke Muhammad Rizieq Shihab. Akhirnya, Rizieq Shihab lah yang akan mengeluarkan rekomendasi.

"Tinggal dibicarakan di Ijtima Ulama nanti ditunggu rekomendasi dari Muhammad Rizieq Shihab. Kalau itu semua terjadi Insya Allah kami dukung," tutup dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya