Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera, didaftarkan sebagai calon anggota legislatif pada Pemilu 2019 dari PDIP ke Komisi Pemilihan Umum (KPU). Ketua Umum Persaudaraan Alumni 212 Slamet Ma'arif pun ikut mengomentari langkah Kapitra itu.
Slamet mengatakan, sekarang pihaknya menganggap Kapitra Ampera sebagai lawan politik lantaran sudah tak sepaham dengan Imam Besar FPI Rizieq Shihab.
Advertisement
"Oleh karena Pak Kapitra bergabung dengan partai yang kita sedang usahakan tenggelamkan, maka begitu beliau mencaleg, secara otomatis beliau jadi lawan politik kita semua," kata Slamet di Hotel Sultan, Jakarta, Senin (23/7/2018) malam.
Slamet menjelaskan, Rizieq Shihab tidak mengizinkan organisasi yang berada di bawahnya untuk bergabung dengan partai politik yang tak sepaham.
Jika itu dilanggar, kata Slamet, ada konsekuensi yang mesti ditanggung. Dia menegaskan, Kapitra Ampera tidak akan mendapat dukungan dari PA 212 jika maju dari PDIP di Pemilu 2019.
"Saya selalu katakan bahwa imam besar kita Rizieq Shihab arah perjuangannya jelas. Makanya secara otomatis Kapitra Ampera jadi lawan politik kita semua," tandas dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini: