MotoGP: Rossi Ungkap Resep Saingi Honda-Ducati

Rossi menyebut, sepanjang MotoGP 2018, Yamaha masih kurang bersaing dengan Honda dan Ducati soal traksi ban belakang.

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 24 Jul 2018, 11:45 WIB
Valentino Rossi mengakui Marc Marquez lebih unggul ketimbang pembalap lain di MotoGP 2018. (MotoGP 2018)

Liputan6.com, Brno - Pada MotoGP 2018, perkembangan Yamaha kalah telak dari dua pesaingnya, Ducati dan Honda. Hal ini pun diakui oleh rider Movistar Yamaha, Valentino Rossi.

Rossi menyebut, sepanjang MotoGP 2018, Yamaha masih kurang bersaing dengan Honda dan Ducati soal traksi ban belakang. Di sektor itulah Rossi bilang Yamaha seharusnya menginjeksikan investasi lebih untuk pengembangan elektronik YZR-M1.

"Apa yang telah lebih baik dilakukan Ducati dan Honda adalah mereka menghabiskan lebih banyak waktu, dengan lebih banyak orang dan lebih banyak dana untuk elektronik, dan di situlah kami menderita," kata Rossi diberitakan Motorsport.com.

Namun di balik lambatnya perkembangan Yamaha, Rossi malah bisa bersaing dengan Honda dan Ducati. Buktinya, rider asal Italia itu sudah lima kali naik podium.

Tak hanya itu, di papan klasemen MotoGP, Rossi bertengger di urutan kedua dengan 119 poin. Dia hanya kalah 46 poin dari rider Repsol Honda Team, Marc Marquez yang berada di posisi puncak. Bahkan, Rossi bisa mengungguli rider andalan Ducati, Andrea Dovizioso yang berada di urutan keempat dengan 88 poin.


Rahasia Rossi

Ilustrasi persaingan Marc Marquez dan Valentino Rossi di MotoGP. (Robert MICHAEL / AFP)

Rossi membeberkan kunci keberhasilannya bersaing dengan Ducati dan Honda, meski lambatnya perkembangan yang dilakukan Yamaha.

"Bagi saya, situasinya sangat jelas. Tim pabrikan Ducati dan Marquez sangatlah kuat, dan kami bermasalah. Kami bergantung pada grip dari tiap trek, bagaimana kondisi grip yang dimiliki tiap trek, di mana kami dapat kompetitif dan bertarung untuk podium," katanya.

"Semua tahu saya tertinggal 46 poin atas Marquez, dan yang paling utama, ia lebih kuat, secara realistis itu sulit. Tapi kami akan coba seperti biasa, masih ada 10 balapan tersisa, dan kami dapat mengatasi beberapa masalah."

 


Keyakinan Rossi

Rossi yakin M1 2018 yang dirancang pakai sasis berbasis desain 2016 punya kesempatan menjadi juara dunia musim ini. Musim lalu, Rossi yang kesulitan dengan sasis 2017 harus jatuh bangun sampai berada di posisi ketiga.

"Motornya lebih baik dari tahun lalu, saya mengatakan ini sejak pertama mengendarainya. Namun kami masih perlu sedikit usaha untuk ada di sana, namun sampai saat itu tiba, senang bisa kompetitif seperti ini," ujar Rossi mengakhiri.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya