Investor Asing Beli Saham, IHSG Dibuka Menguat ke 5.942,93

Sektor saham perdagangan naik 0,61 persen, dan catatkan penguatan terbesar.

oleh Arthur Gideon diperbarui 24 Jul 2018, 09:15 WIB
Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan bursa saham 2017 ditutup pada level 6.355,65 poin. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona hijau pada awal pekan ini. Investor asing cenderung beli saham.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Selasa (24/7/2018), IHSG naik 18,61 poin atau 0,31 persen ke posisi 5.934,40. Pada pembukaan pukul 09.01, IHSG naik 27,51 poin atau 0,46 persen ke posisi 5.942,93. Indeks saham LQ45 mendaki 0,61 persen ke posisi 942,52. Seluruh indeks saham acuan kompak menghijau.

Sebanyak 139 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Selain itu, 22 saham melemah dan 88 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 5.945,68 dan terendah 5.930,79. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 14.165 kali dengan volume perdagangan saham 519,7 juta saham. Nilai transaksi harian saham Rp 327,5 miliar.

Investor asing beli saham Rp 4,79 miliar di seluruh pasar. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.493.

Sebagian sektor saham menguat. Hanya satu sektor yang melemah yaitu industri dasar yang turun 0,27 persen.

Sektor saham perdagangan naik 0,61 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Sektor saham barang konsumsi menanjak 0,47 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,45 persen.

Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham PADI mendaki 8,87 persen ke posisi Rp 540 per saham, saham RODA melonjak 8,70 persen ke posisi Rp 500 per saham, dan saham ABMM mendaki 7,14 persen ke posisi Rp 2.250 per saham.

Sedangkan saham-saham yang tertekan antara lain saham ASJT melemah 12 persen ke posisi Rp 308 per saham, saham OKAS susut 5,22 persen ke posisi Rp 254 per saham, dan saham JMAS tergelincir 4,19 persen ke posisi Rp 915 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Analis

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

diprediksikan menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini (24/7/2018). Saham-saham emiten perbankan pun menjadi buruan investor pada hari ini.

Analis PT Kresna Securities William Mamudi mengatakan, IHSG masih sangat dominan dipengaruhi oleh pergerakan sektor perbankan dan juga konsumer. Namun ia menambahkan, peluang untuk sektor aneka industri, properti dan keuangan pun besar untuk menjadi leading.

"Hari ini IHSG berpotensi menguat di tingkat 5.890-5.930," ungkapnya kepada Liputan6.com.

Analis PT Binaartha Parama Sekuritas Nafan Aji meramalkan IHSG bakal menguat pada pergerakan indeks. "Masih-masih, hari ini bakal lanjutkan penguatan," kata dia.

Nafan Aji menuturkan IHSG berpeluang menguat di rentan pergerakan 5.866-5.952.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya