Liputan6.com, Jakarta Penutupan Kali Item dengan jaring untuk menahan aroma bau kini menuai pro dan kontra. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, masalah polusi di kali tersebut bukanlah hal baru melainkan masalah bertahun yang diwariskan padanya.
"Ya nomor 1, problem ini bukan problem yang munculnya bulan lalu. Ini adalah masalah yang sudah menahun dan di masa-masa lalu tidak diselesaikan. Jadi, kami terima warisan masalah ini," kata Anies di Ragunan, Selasa (24/7/2018).
Advertisement
Anies mengatakan, kotornya Kali Item bukan karena perbuatan Pemprov DKI. "Kenyataannya ada kali yang hitam, kotor, bau. Itu kenyataan yang kita terima, bukan kita yang membuat. Itu ada di situ. Jadi, kalau dulu sudah dibersihkan, ya kita enggak nerima masalah ini. Tapi sekarang masih ada," ujar Anies.
Namun, karena akan ada perhelatan Asian Games, maka Pemprov harus menerima warisan masalah itu dan mencari solusi, salah satunya dengan menutup dengan jaring.
"Sekarang kita terima masalah itu. Yang kedua ada Asian Games yang bulan depan akan berjalan, sedunia akan menyaksikan. Lalu kita buat langkahnya. Satu, dengan melakukan penutupan untuk mengurangi satu, pemandangan, yang kedua adalah utamanya evaporasi, penguapan," ujarnya.
Solusi
Menurut Anies, Pemprov menyiapkan solusi untuk Kali Item tidak hanya dengan menutup, melainkan dengan upaya menjernihkan. "Oh kita coba semuanya. Ini jalan terus kok. Semuanya kita coba. Cuma sambil itu dicoba, tetap pencegah penguapan dilakukan," ucapnya.
"Sekarang saya sampaikan kepada semua, coba dulu dibereskan, kita enggak punya warisan masalah ini. Nah sekarang kenyataannya ada itu. Sekarang kita bereskan," tandas Anies.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement