Liputan6.com, Jakarta - Nama Young Lex tampaknya selalu menuai sorotan publik. Baru-baru ini pelantun lagu "Nyeselkan" itu kembali dihujat habis-habisan.
Pemuda dengan nama asli Samuel Alexander Pieter itu ditunjuk oleh salah satu brand e-commerce untuk melakukan sesi meet and greet dengan Blackpink. Young Lex diketahui merupakan penggemar berat dari salah satu anggota Blackpink bernama Lisa.
Baca Juga
Advertisement
Namun, sebelum acara itu terlaksana, tak sedikit warganet serta "Blink" sebutan untuk para penggemar Blackpink dan Kpopers lainnya menuntut Young Lex untuk tidak menghadiri acara tersebut.
Kemarahan ini tentu tidak muncul tanpa alasan. Hal ini terjadi saat sesi unboxing album Blackpink terbaru, Young Lex mengatakan hal yang tak pantas.
Walaupun sudah disensor, kata-kata itu menjurus pada pelecehan seksual dengan menjadikan idolanya sendiri untuk mastrubasi. Dari situ warganet yang marah langsung menghujat video serta aksi pria berdarah Batak dan Ambon tersebut.
Untuk membuat jera Young Lex, para penggemar Blackpink sampai membuat petisi agar brand e-commerce yang menunjuknya membatalkan undangan tersebut.
Hanya bercandaan saja
"Kata yang seharusnya tidak dikatakan, bahkan Young Lex sendiri adalah public figure dan menjadi pembicara #stopbullying," tulis Blink Indonesia dalam petisi yang mereka buat.
Walaupun dihujat habis-habisan, Young Lex sempat memberikan pembelaan diri dengan menunggah komentar-komentar orang yang mendukungnya melalui pesan di Instagram.
"Masih ada yang waras," tulisnya sambil menunjukkan pesan salah satu pesan bahwa omongannya di video hanya untuk bercandaan saja.
Sebagian besar orang sangat menyayangkan, aksi Young Lex yang membuat bercandaan terhadap pelecehan seksual. Hingga saat ini petisi itu telah ditandatangani lebih dari 12 ribu lebih orang.
Tujuan dari petisi tersebut untuk meminta pihak e-commerce yang terlibat untuk membatalkan undangan. Sekaligus melarang Young Lex untuk menghadiri meet and greet dengan Blackpink yang akan dilaksanakan pada 9 Agustus mendatang.
Saksikan Video Pilihan di Bawah ini:
Advertisement