Liputan6.com, Jakarta - Pengacara Rizieq Shihab, Kapitra Ampera resmi maju sebagai bakal calon legislatif dari PDIP. Dia pun tak memasalahkan dengan pro dan kontra yang ada. Bahkan dia tak keberatan dipanggil cebong.
Cebong merupakan istilah yang beredar di dunia maya untuk menyebut pendukung pemerintahan saat ini.
Advertisement
"Please, call me cebong (tolong, sebut saya cebong). Hari ini saya menjadi cebong. Silakan panggil saya cebong, karena persepsi agama saya. Cebong adalah anak katak yang selalu berzikir demi kebaikan bangsa, demi kebaikan umat manusia. Itu yang saya tahu dalam terminologi Islam yang saya tahu," ucap Kapitra Ampera di kantor DPP PDIP, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Dia menuturkan, tidak masalah dicaci maki dengan pilihannya. Dia mengatakan tujuan hidupnya tetap sama. Dia masih akan membela ulama, agama, dan Tanah Air.
"Saya silakan dicaci maki atas pilihan yang berbeda. Tapi saya ingin mengatakan, tujuan masuk PDIP tetap sama. Membela ulama, membela agama, membela Indonesia," kata Kapitra.
Dia pun meminta, agar masyarakat berhenti menyebarkan hoaks, ujaran kebencian serta fitnah. Dia mengatakan, memilih masuk ke PDIP agar bisa berjuang dari dalam.
"Dan saya katakan bahwa, saya ingin menjadi jembatan Indonesia. Kita memilih si a dan si b, silakan. Kalau orang mengambil agama sebagai fatsun itu hak mereka. Tapi, jangan menuding orang yang tidak memilih keinginan orang lain, jadi kafir, lalu jadi cebong," ujar Kapitra Ampera.
Jembatan Persahabatan
Sementara itu, di tempat yang sama, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan Kapitra bisa menjadi jembatan untuk persahabatan.
"Bergabungnya DR. Kapitra Ampera, ini tidak terlepas dari proses kesejarahan Bung Karno. Beliau adalah Ketua GMNI sebelumnya. Bergabungnya DR. Kapitra Ampera membangun jembatan persahabatan untuk Indonesia Raya," kata Hasto.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Advertisement