Liputan6.com, Jakarta - Rencana meliburkan semua siswa saat gelaran Asian Games 2018 masih tarik ulur. Rencana itu menjadi opsi untuk mengurangi kepadatan kendaraan.
Wakil Gubernur DKI Jakarta, Sandiaga Uno, mengatakan saat ini pihaknya bersama jajaran terkait terus melakukan simulasi terkait jarak tempuh para atlet dari wisma ke venue atau tempat pertandingan.
Advertisement
"Ini sedang kita simulasi masuk minggu ketiga. Kita simulasi sampai kemarin masih diberitakan bahwa di bawah 30 menit untuk dari kampung atlet ke venue," kata Sandiaga di Plaza Indonesia, Jakarta Pusat, Selasa (24/7).
Pengecekan terhadap sejumlah venue juga terus dilakukan. Salah satunya venue cabang olahraga volleyball di kawasan Bulungan, Jakarta Selatan.
"Jadi kita lagi cek sedikit di atas 30 menit tapi untuk karena Bulungan itu bersinggungan sama ada beberapa sekolah SMAN 6 SMA 70 dan banyak sekolah di sana kita lagi coba semua simulasi juga. Karena kita ingin kebijakan kita ini tepat, tepat dari segi manfaatnya karena kita sebetulnya ingin melakukan 2 hal yaitu 1 mengurangi kemacetan lalu memperbaiki kualitas udara di DKI," jelasnya.
Opsi lain yang mungkin dipilih selain meliburkan anak sekolah, memperluas penerapan sistem ganjil genap.
"Jadi perluasan ganjil genap dan juga nanti libur sekolah itu selain daripada untuk memastikan kelancaran tapi juga memastikan kualitas udara. Ini lagi di review terus dan kita koordinasi dengan Polda Metro Jaya dengan tentunya dinas terkait dan juga dengan Inasgoc," kata Sandi.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku belum memutuskan soal libur sekolah saat Asian Games 2018 berlangsung di Jakarta. Karena menurutnya, pengujian lalu lintas baru saja dilakukan.
"Kita baru tahu kemarin, dua hari yang lalu dilakukan pengujian lalu lintas," ujar Anies di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara, Sabtu (21/7).
Sehingga, dia menegaskan keputusan baru akan diambil ketika data hasil pengujian lalu lintas tersebut diberikan.
"Awal minggu kita akan dapat datanya lengkap. Dari situ nanti kita putuskan (libur sekolah saat Asian Games)," jelas Anies.
Reporter: Nur Habibie
Sumber: Merdeka.com