Sambut Pawai Obor Asian Games di Makassar, Yuk Mampir ke 10 Destinasi Unggulan Ini

Kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 akan melewati Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tepatnya 30-31 Juli 2918. Rombongan kirab akan mengambil rute di beberapa lokasi wisata di kota tersebut.

oleh Reza diperbarui 24 Jul 2018, 17:01 WIB
Sungai Pada’elo Bone (eksploremakassar/instagram.com)

Liputan6.com, Jakarta Kirab obor (torch relay) Asian Games 2018 akan melewati Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Tepatnya 30-31 Juli 2918. Rombongan kirab akan mengambil rute di beberapa lokasi wisata di kota tersebut.

Bagi Menteri Pariwisata Arief Yahya, momen ini sangat tepat untuk mengenalkan tempat-tempat wisata di Makassar pada dunia. Sebab itu dia berharap daerah juga menyiapkan berbagai atraksi untuk memeriahkannya.

“Momentum ini harus dimanfaatkan daerah sebaik mungkin. Harus dimaksimalkan. Karena ini kesempatan untuk memperkenalkan kepada dunia," kata Menpar Arief Yahya, Minggu (22/7).

Menpar Arief Yahya mengatakan, Makassar memiliki destinasi yang lengkap. Paket komplet itu meliputi wisata alam, budaya, dan buatan.

"Sebagai ibu kota Sulsel, Makassar memiliki adat istiadat serta budaya yang menarik. Makassar menawarkan berbagai destinasi yang wajib untuk di jelajahi,” kata Menpar Arief.

Berikut destinasi yang direkomendasikan Menpar Arief Yahya untuk wisatawan yang akan menyaksikan kirab obor Asian Games 2018 yang ada di Makassar dan sekitarnya.

1. Pulau Kodingareng Keke

Pulau ini sangat Indah. Cocok bagi pencinta pantai. Kelebihannya adalah hamparan pasir putih dan coral. Semuanya masih utuh bagus untuk snorkling dan diving.

Untuk dapat sampai ke Pulau Kodingareng Keke, kita harus menempuh perjalanan selama kurang lebih 40 menit. Dengan menggunakan perahu motor. Moda transportasi ini bisa disewa di salah satu dermaga di depan Benteng Ujung Pandang. Tepatnya sekitar Pantai Losari, Makassar. Jika perjalanan anda seorang diri, maka bisa membeli tiket menyeberang untuk perorangan. Jika perjalanan dilakukan rame-rame, lebih baik menyewa satu kapal. Karena bisa dipakai seharian full berkeliling beberapa pulau yang ada disekitarnya.

Nah, apa saja yang bisa dinikmati di Pulau Kodingareng Keke? Pertama yang wajib dilakukan adalah menikmati kesegaran air lautnya. serta mengintip keindahan underwaternya. Baru kemudian menjelajahi pulaunya. Karena biasanya situasi ombak dan arus laut di tepi pantainya akan lebih tenang saat pagi hari. Jadi, saat tiba disekitar pulau ini, ada baiknya kita langsung menuju spot snorkelingnya yang berada di sisi ujung pulau dekat dengan hamparan pasir putihnya.

Kedalaman spot snorkelingnya saat pagi hari tidaklah terlampau dalam. Hanya berkisar 2-3 meter, jadi cukup aman untuk snorkeling ataupun hanya sekedar berenang.

2. Kebun Teh Malino

Kebun Teh Malino Gowa atau lebih dikenal dengan nama Malino Highland, menghadirkan panorama serba hijau di area pegunungan. Letaknya di Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Sebelum menjadi Malino Highland, kawasan ini adalah perkebunan teh biasa dan bukan tempat wisata layaknya sekarang.

Malino Highlands berada di ketinggian 1.200 di atas permukaan laut dengan luas kebun sekitar 200 hektare. Berada di sini, kamu bisa melihat hamparan perkebunan teh yang hijau ditambah dengan udara yang masih sejuk.

Untuk tiba ke kawasan kebun teh Malino atau Malino Highlands, kamu akan menempuh sekitar 2 jam perjalanan dengan jarak tempuh sekitar 80 Km dari Kota Makassar.

Tak hanya menyaksikan panorama perkebunan teh nan indah, namun anda bisa melakukan berbagai aktivitas atau kegiatan menarik. Seperti paralayang, menunggang kuda, bungee jumping, trampolines, cross country running, bersepeda, taman satwa, tempat outbond, jalur tracking, teropong untuk melihat benda-benda angkasa, dan berbagai aktivitas lainnya.

Puas menikmati keindahan panorama kebun teh, Anda bisa menikmati makanan dan minuman di Green Cafe Pekoe. Cafe ini bernuansa Jepang yang menyediakan suguhan teh terbaik dengan fasilitas serba eksklusif bergaya Jepang.

3. Pantai Losari

Pantai Losari merupakan ikon Kota Makassar. Objek wisata ini berada di jantung Kota Makassar, tepatnya di Jalan Penghibur.

Ada keunikan dan keistimewaan tersendiri dari Pantai Losari. Yaitu, wisatawan yang berkunjung dapat melihat pemandangan indah matahari terbit dan matahari terbenam. Selama menunggu pemandangan indah tersebut, wisatawan dapat mencoba berbagai ragam masakan laut yang masih sangat segar.

Beberapa menu masakan laut yang dapat Anda coba seperti, lobster, cumi-cumi dan ikan pari. Harganya pun sangat terjangkau. Selain itu, di kawasan pantai, wisatawan juga dapat mencoba berbagai makanan khas makassar, seperti pallu butung, pisang epek, pisang ijo, sop konro, coto makassar, dan sebagainya.

4. Air Terjun Takapala

Air Terjun Takapala terletak tepatnya di Desa Bulutana, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Tinggi Air Terjun Takapala mencapai 109 meter dengan debit air yang sangat besar terlebih lagi di kala musim hujan datang. Curahan air dengan volume besar tersebut, secara alami membentuk sebuah kolam yang dapat digunakan pengunjung untuk berenang dan bermain air.

Di atas kolam, tak jarang terlihat biasan air yang membentuk sebuah pelangi di atasnya. Dikelilingi perbukitan khas dataran tinggi dan rerimbunan hutan membuat suasana di air terjun ini semakin sejuk dan asri.

Seusai bermain air menikmati segarnya curahan air di Air Terjun Takapala, anda dapat langsung menghangati badan dengan memesan segelas teh atau kopi hangat sambil ditemani sepiring pisang goreng hangat di warung pinggir aliran sungai.

5. Monumen Mandala

Monumen Mandala merupakan sebuah tugu yang dibangun untuk mengenang jasa perjuangan para pahlawan dalam pembebaskan Irian Barat dari tangan para penjajah.

Terletak tepat di jantung Kota Makassar, akses jalan yang harus ditempuh untuk bisa sampai ke Monumen Mandala ini sangat mudah. Anda hanya perlu menuju ke jalan Perintis Kemerdekaan, jalan Urip Sumoharjo, jalan G. Bawakaraeng lalu berbelok kiri ke arah jalan Jend.Sudirman, dengan jarak tempuh sekitar 25 km.

Menara ini menjulang setinggi 75 meter di pusat Kota Makassar dan terdiri dari 4 lantai. Di lantai 1 terdapat diorama relief dan replika pakaian dan perjuangan masyarakat Sulawesi Selatan pada abad XVII. Sedangkan di lantai 2 terdapat diaroma dan relief yang menceritakan tentang perjuangan pembebasan Irian Barat.

Di lantai 3, kita bisa melihat replika ruang kerja Panglima Mandala. Lengkap dengan peta Irian Barat, foto-foto persiapan pemberangkatan pasukan, tanda jabatan, dan pakaian yang dipergunakan pada saat operasi Mandala. Memasuki lantai 4 adalah ruang pandang. Kita dapat melihat suasana Kota Makassar dari ketinggian. Ruang ini berada di ujung menara dengan ketinggian sekitar 73-75 meter dari permukaan tanah.

Pada dinding luar Monumen Mandala direalisir kobaran api yang melambangkan gelora semangat untuk membebaskan Irian Barat. Sedangkan di dalam tubuh monumen ini terdapat relief yang menceritakan sejarah perjuangan pembebasan Irian Barat.

6. Air Terjun Ketemu Jodoh

Bila anda bergeser ke daerah pegunungan yang bernama Malino, akan bertemu sebuah air terjun bertengger indah. Tepatnya di Bulutana, Lingkungan Bonto Te'ne. Oleh warga sekitar, air terjun itu diberi nama Air Terjun Ketemu Jodoh.

Jarak tempuh dari Kota Makassar ke lokasi Air Terjun Ketemu Jodoh lumayan jauh. Sekitar 90 km. Namun, keindahannya bakal membayar lunas rasa lelah di perjalanan. Karena derasnya, percikan air terjun yang jatuh dari ketinggian itu seakan memberi sensasi pijatan ketika mengenai tubuh.

Ada yang unik di balik kisah penamaan Air Terjun Ketemu Jodoh. Menurut seorang pengelola tempat wisata itu, Kuha (67), air terjun tersebut ditemukan oleh bangsawan kampung bernama Karaeng Bulu Takapala pada 1982.

Saat berada di air terjun itu, Karaeng melihat ada seorang lelaki asing yang sedang mengucapkan ikhtiar menghadap air terjun. Lelaki itu rupanya tengah mengadukan nasibnya yang belum menemukan pendamping hidup atau jodoh.

Selang sekitar beberapa menit, lelaki itu pun menemukan jodohnya. Perempuan berparas cantik muncul di belakangnya. Mereka pun saling akrab dan akhirnya berujung membangun rumah tangga yang utuh.

Kisah inilah yang kemudian berkembang dan banyak diyakini juga oleh masyarakat dari luar sehingga air terjun itu selalu ramai pengunjung. Ada yang hanya sekadar ingin menikmati kesejukan air terjun, namun ada juga yang mencoba keberuntungan mencari jodoh.

7. Pulau Lanjukang

Lanjukang adalah nama sebuah pulau yang berada di Makassar, Sulawesi Selatan. Pulau ini merupakan pulau terluar yang masuk wilayah administratif Kota Makassar. Jaraknya sekitar 40 km dari pusat Kota. Tepatnya berada di Selat Makassar

Layaknya pulau kecil yang berada di lokasi terpencil, Pulau Lanjukang memiliki pesona yang menggoda, khususnya mereka yang menyukai wisata bahari. Pulau ini dikelilingi oleh pantai berpasir putih dan lembut dengan perairan yang sangat tenang dan dangkal di sekelilingnya.

Di sisi sebelah timur, membentang pantai yang cukup panjang. Lengkap dengan ombak yang sangat tenang. Dalam jajaran Kepulauan Spermonde, Pulau Lanjukang ini dikenal memiliki pantai yang paling indah.

Snorkeling merupakan salah satu kegiatan menarik yang bisa dilakukan di Pulau Lanjukang. Pulau ini memiliki pemandangan underwater yang cukup menarik berupa rangkaian terumbu karang serta ikan-ikan kecil seperti ikan badut dan lion fish.

Pesisir pantai sebelah timur Pulau Langkujang memiliki kedalaman sekitar 4 hingga 5 meter. Jauh lebih dalam jika dibandingkan pesisir barat yang hanya sekitar 1 meter. Sehingga, lebih cocok untuk snorkeling. Karena, kita akan mendapatkan pemandangan yang lebih variatif.

8. Phinisi Point Mall

Phinisi Point Mall yang disingkat PIPO Mall atau Mal PIPO, punya banyak keunikan. Mall ini berlokasi di jalan Metro Tanjung Bunga No 2 Makassar.

Di sini, paling asik buat selfie ataupun wefie, terlebih sambil wisata kuliner. Phinisi Point Mall Makassar, merupakan Mal pertama di Kawasan Indonesia Timur bertema Lifestyle dengan tema Five Famous City in the World. Terintegrasi juga dengan 5-Star Hotel, The Rinra Makassar.

Sesuai dengan konsepnya lifestyle, Phinisi Point menawarkan beberapa spot berfoto kekinian dengan latar bervariasi. Di area Tokyo misalnya, menghadirkan restoran makanan Asia dan ikon patung Sumo. Arah ke toilet di area Tokyo, seluruh wallpepernya bernuansa Jepang.

Buat yang suka selfie, ada sudut di area London yang bagus, seperti kotak telepon merah khas London, serta bus besar Double Decker. Untuk area Hongkong, paling asik foto depan resto Sunachi dengan becak khas Hongkong ricksaw atau becak klasik berwarna merah yang ditarik oleh orang.

9. Bugis Waterpark

Bugis Waterpark Adventure atau BWP disebut sebagai salah satu wahana permainan air terbesar di Indonesia timur. Terletak di kompleks perumahan Bukit Baruga Antang, Kecamatan Manggala. Tempat ini mulai beroperasi sejak tahun 2012 dan jadi alternatif baru tujuan wisata di Makassar.

Karena berkonsep wahana bermain air, Bugis Waterpark menawarkan sejumlah pilihan rekreasi ‘basah’. Masing-masing wahana diberi nama dengan unsur lokal dalam bahasa Bugis. Tujuannya untuk mendekatkannya dengan budaya setempat.

Bagi Anda yang senang dengan tantangan, bisa mengarahkan diri pada wahana multi slide dan free fall yang dinamakan Tappassorong dan Matanre. Wahana ini berupa seluncuran fiber plat yang berliku menuju kolam.

Ada juga wahana black hole. Yaitu berupa seluncuran fiber tertutup penuh. Dinamakan Mapettang, karena orang yang masuk melalui lubang akan meluncur dalam keadaan gelap sebelum sampai ke permukaan kolam.

Lazy River atau Wae Massolo wajib Anda coba jika ingin bermanja-manja. Tinggal berbaring di atas pelampung ban, arus sungai perlahan akan membawa Anda mengelilingi kompleks Bugis Waterpark.

10. Masjid Al-Fatih Al Anshar

Bagi penggemar wisata religi, jangan khawatir. Makassar punya Masjid Al-fatih Al Anshar, sebuah masjid yang berdiri di bilangan jalan Paccinang Raya, Kelurahan Tello, Kecamatan Panakukang.

Masjid ini tak seperti masjid pada umumnya yang memiliki kubah besar. Ataupun menara yang menjulang tinggi. Masjid Alfatih Al Anshar memiliki salah satu sudut yang dibentuk menyerupai Kabah. Bangunan itu melekat di dinding di sisi timur masjid, dengan ukuran lebar 7 meter, dan tinggi 12 meter, lengkap dengan Hajar Aswad di sudutnya.

Konsep masjid ini adalah alam semesta dan ruang angkasa. Tak heran di bagian interior masjid dapat ditemukan hal-hal yang berhubungan dengan alam semesta.

Ada juga bentuk lonjong seperti telur pada bagian depan. Dekat dengan mimbar. Bentuk itu dimaknai sebagai "malebu tello". Artinya, kita harus memiliki tekad yang bulat dalam menyembah Allah. Ada juga sembilan pilar yang diartikan sebagai Bulan Ramadan yang merupakan bulan ke sembilan dalam penanggalan Hijriyah.

 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya