PDIP Beri Sinyal Buka Peluang JK sebagai Cawapres Jokowi

PDIP menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi yang tengah menerima permohonan uji materi masa jabatan presiden dan wakil presiden

oleh Liputan6.com diperbarui 24 Jul 2018, 17:52 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) membayar zakat penghasilan sebesar Rp 50 juta melalui Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) di Istana Negara, Jakarta, Senin (28/5/2018).

Liputan6.com, Jakarta - PDI Perjuangan memberikan sinyal mendukung Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK mendampingi Presiden Joko Widodo untuk yang kedua kalinya. Menurut, Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto sosok JK sudah terbukti cocok dengan Jokowi.

"Berkaitan dengan siapa yang akan mendampingi Pak Jokowi, tentunya Pak JK yang dikenal piawai di dalam membangun dialog, dan handal di dalam mencari solusi perdamaian di Aceh, sudah terbukti mampu hadir sebagai sosok wakil presiden yang mampu bekerja sama dengan Pak Jokowi," kata Hasto dalam keterangannya, Selasa (24/7/2018).

Hasto menuturkan, Jokowi dan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri intens berkomunikasi dengan Jusuf Kalla. Mereka menempatkan JK sebagai tokoh penting untuk memberikan masukan terkait siapa cawapres Jokowi.

Akan tetapi, PDI Perjuangan bersikap menunggu keputusan Mahkamah Konstitusi yang kini tengah menerima permohonan uji materi masa jabatan presiden dan wakil presiden, terkait peluang pasangan Jokowi-JK kembali melanjutkan pemerintahan.

Diketahui, Partai Perindo tengah menggugat pasal 169 huruf n yang mengatur masa jabatan. JK bahkan nimbrung menjadi pihak terkait.

"Terkait peluang Beliau sebagai cawapres, tentunya kita tunggu keputusan dari Mahkamah Konstitusi," imbuh Hasto.

 

 


Bertemu Pimpinan Parpol

Presiden Jokowi bertemu enam ketua umum parpol koalisi di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Selasa (23/7/2018). (Biro Pers Kepresidenan)

Sementara itu, Presiden Joko Widodo sendiri telah melakukan perjamuan makan bersama enam ketua umum partai koalisi di Istana Bogor, Senin (23/7). Adapun yang hadir adalah Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Ketum Golkar Airlangga Hartarto, Ketum NasDem Surya Paloh, Ketum Hanura Oesman Sapta Odang, Ketum PKB Muhaimin Iskandar, dan Ketum PPP Romahurmuziy.

Dalam pertemuan tersebut telah memunculkan kesepakatan satu nama cawapres. Namun, terkait siapa yang mendampingi, Jokowi sendiri yang bakal mengumumkan.

"Seluruh Ketua Umum Partai Politik pengusung Pak Jokowi sudah sepakat bahwa nama cawapres akan diumumkan oleh Presiden Jokowi pada momentum yang tepat," kata Hasto.

 

Reporter: Ahda Bayhaqi

Sumber: Merdeka.com

 

Saksikan tayangan video menarik berikut ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya