6 Kesalahan yang Sering Dilakukan dalam Menulis Email Resmi

Salam pembuka dalam email resmi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Berikut lima kesalahan yang masih sering dilakukan.

oleh Liputan6.com diperbarui 30 Jul 2018, 12:00 WIB
Salam pembuka dalam email resmi merupakan hal yang sangat penting untuk diperhatikan. Berikut lima kesalahan yang masih sering dilakukan. (Foto: iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Berkirim email merupakan suatu kebutuhan yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia. Hampir semua pekerjaan memerlukan email dalam menujang kegiatannya, seperti mengirimkan surat kerjasama bisnis, laporan ke atasan, dan lain-lain.

Sejauh hal tersebut dilakukan secara rutin, maka tidak akan menjadi masalah yang berarti. Namun, akan berbeda cerita apabila Anda harus mengirimkan email ke orang lain atau instansi lain yang belum pernah Anda ketahui sebelumnya.

Semua aspek yang ada di dalamnya menjadi lebih harus diperhatikan dengan seksama. Salah satunya adalah salam pembuka yang merupakan 'wajah' dari keseluruhan isi email yang memberikan citra tertentu bagi penerimannya.

 


Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menulis email

ilustrasi Foto Wanita Karir (iStockphoto)

Menurut Barbara Pachter, pakar etiket bisnis jika Anda menyinggung seseorang dalam kalimat pembuka di badan email, orang tersebut mungkin tidak membaca email yang Anda kirim lebih jauh. Itu juga bisa mempengaruhi pendapat orang tenteng diri Anda.

Melansir dari businessinsider.sg Jumat (27/7/2018), berikut ini adalah beberapa kesalahan dalam salam pembuka yang sering terjadi.

1. Kepada Bapak atau Ibu

Salam pembuka ini sungguh sangat formal. Menggunakan salam jenis ini juga mengindikasikan bahwa Anda tidak memiliki informasi atau gambaran mengenai perusahaan atau instansi yang dituju. 

2. Halo

Tidak masalah apabila salam ini digunakan kepada orang-orang terdekat Anda. Namun akan sangat tidak tepat apabila digunakan untuk suasana formal dan resmi.


3. Selamat Pagi/Siang/Malam

Waktu di mana Anda menuliskan surat tersebut sudah barang tentu berbeda dengan waktu surat tersebut sampai ke tangan penerima. Jadi sebaiknya tak perlu menyampaikan kalimat salam yang menyatakan waktu.

4. Untuk (Nama)

Salam ini terlalu kaku dan terdengar seperti sapaan kaum remaja.

5. Salah mengeja nama

Hal ini merupakan salah satu kesalahan fatal. Anda dapat menyinggung perasaan seseorang dengan salah mengeja nama. Bahkan tidak jarang penerima akan protes apabila namanya salah dalam penulisan.

 

6. Melewatkan salam pembuka

Pastikan untuk selalu menuliskan salam pembuka ketika akan mengirim email. Sebab, hal ini dapat membantu Anda menjadi tampak lebih ramah.

Dari ke-enam kesalahan di atas, poin keberapa yang sering Anda lakukan?

(Kiki Novilia)

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya