Jakarta - Team Principal Honda, Alberto Puig, mengaku tak akan mudah menangani hubungan antara Marc Marquez dan Jorge Lorenzo mulai musim depan. Itu akan menjadi pertama kalinya bagi Honda memiliki dua pembalap pemegang titel juara dunia kelas premier sejak 1989.
Baca Juga
Advertisement
Lorenzo hijrah ke Honda mulai MotoGP 2019 untuk menggantikan Dani Pedrosa, yang akhirnya memutuskan pensiun pada akhir musim. X-Fuera, julukan Lorenzo, pindah setelah dua musim bersama Ducati.
Marquez dan Lorenzo bisa disebut sebagai duet maut. Marquez sudah mengantongi empat gelar juara di kelas premier, sedangkan Lorenzo tiga.
"Yang perlu dipahami adalah tim ingin memiliki pembalap terbaik, itu prinsip. Kemungkinannya ada (merekrut Lorenzo), dan kami mengambilnya. Tim lain, saya tidak tahu bagaimana mereka melakukannya. Mungkin mereka tak melakukannya seperti kami," ujar Puig.
"Bagi Honda, penting untuk mempersiapkan motor sebaik mungkin, dan memberikan kepada mereka yang lebih kencang," sambung dia.
Puiq mengakui tak mudah menangani dua pembalap hebat sekaligus. "Tentu saja tak mudah. Tapi, jika kami ingin segalanya menjadi mudah, mungkin kami tak akan menjalankan tim di level ini. Ini rumit, tapi sebuah tantangan," tegas Puiq.
"Di Honda kami selalu mencari tantangan," sambung dia.
Jorge Lorenzo dan Marc Marquez diketahui hampir tak pernah berselisih di lintasan, maupun di luar trek. Dua pembalap tersebut juga dikenal cukup akrab.