Liputan6.com, Jakarta - Anggota Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Tifatul Sembiring berharap Persaudaraan Alumni (PA) 212 tak lagi mengumbar kebencian akibat Pilkada DKI Jakarta 2017. Menurut dia, masalah dalam Pilkada DKI tidak perlu diresapi berlarut-larut.
"Saya sebagai salah seorang warga negara berharap janganlah sampai semangat kebencian, maaf ya, karena Pilkada DKI menumbuhkan luka. Jangan sampai berlarut-larut terus," kata Tifatul di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (24/7/2018).
Advertisement
Dia tak memungkiri, organisasi yang dipimpin Rizieq Sihab berhak menyuarakan pendapatnya. Namun, sebaiknya pendapat tersebut tidak didasari nama sebuah partai politik.
"Jadi silakan Alumni 212 semua kan ikut, enggak ada atas nama partai, silakan menyuarakannya, belum tentu satu kelompok mewakili semua yang ikut dalam acara itu, guyub aja," ungkap Tifatul.
Selain itu, PKS juga memiliki alasan tersendiri atas ketidakhadirannya di pertemuan petinggi partai pendukung Prabowo Subianto dengan PA 212 pada Senin malam. Alasannya, partai pimpinan Muhammad Sohibul Iman ini tak ingin menonjolkan diri dekat dengan PA 212.
"Kalau kita dengan teman-teman PA 212 komunikasi jalan, cuma kita enggak ingin menonjol-nonjolkan dirilah. Walaupun dulu ada yang pidato Wakil Ketua DPR (Fahri Hamzah), itu tidak mewakili partainya sama sekali. Dulu kan spontan saja dan menurut saya itu hak mereka juga menyatakan pendapat mereka," tandas Tifatul.
Reporter: Sania Mashabi
Saksikan video pilihan di bawah ini: