Liputan6.com, Jakarta - Kinerja keuangan PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) berpotensi terus mengalami peningkatan seiring pertumbuhan kredit dan laba bersih perseroan yang masih sesuai target yang ditetapkan.
Head of Research Sinarmas Sekuritas Evan Lie Hadiwidjaja mengatakan, kinerja keuangan BBTN masih sesuai target (inline) dimana secara historis pencapaian di semester I 2018 sekitar 40 persen dari target sepanjang tahun ini.
Baca Juga
Advertisement
"Kinerja pada semester I 2018 masih memuaskan dan memiliki peluang untuk tumbuh lebih baik," kata Evan dalam keterangannya, Rabu (25/7/2018).
Menurut Evan, dengan kondisi tersebut Sinarmas Sekuritas tetap menjadikan BBTN sebagai salah satu saham yang pantas untuk dibeli.
Meski tantangan masih ada di tengah ketatnya likuiditas dan suku bunga acuan yang cenderung naik, akan tetapi BTN cukup terbantu dari skema program sejuta rumah yang ada dikarenakan dalam skema tersebut margin bank tetap terjaga dan juga adanya bantuan likuiditas dari pemerintah.
"Sedangkan untuk kedepannya, lembaga Tapera akan dapat menopang kinerja Bank BTN. Kita rekomendasi BUY dengan target harga (TP) di Rp 3.475 per saham," ujar Evan.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Terdorong Permintaan Rumah Subsidi
Sementara itu Analis MNC Sekuritas, Nurulita Harwaningrum mengungkapkan emiten Bursa Efek Indonesia berkode saham BBTN ini memiliki potensi ke depannya didorong KPR subsidi.
"Ini karena permintaan akan rumah subsidi (untuk golongan menengah bawah) itu masih tinggi," terangnya.
Disisi lain, hal tersebut juga terlihat dari pertumbuhan kredit BBTN yang mencapai 19 persen pada semester I-2018, sedangkan dari sisi kualitas aset juga masih terjaga, NPL BBTN juga turun menjadi 2,78 persen dari 3,23 persen di semester I-2017.
"Laba bersih BBTN juga masih tumbuh double digit dan kami tahun ini juga memperkirakan masih akan tumbuh double digit," tutupnya.
Advertisement