Liputan6.com, Wellington - Pejabat pelaksana Perdana Menteri Selandia Baru, Winston Peters, baru-baru ini menegur negara tetangganya, Australia, perihal bendera nasional. Pria yang juga menjadi wakil perdana menteri ini menuduh Negeri Kanguru telah "menjiplak" desain bendera Selandia Baru.
Hubungan antara kedua negara dilaporkan sedang tidak harmonis sejak absensinya PM Selandia Baru Jacinda Ardern karena cuti melahirkan selama enam minggu, menyusul sejumlah kasus pendeportasian warga negara Negeri Kiwi dari Australia. Para ahli mengatakan, ketegangan yang terus meningkat itu membuat hubungan yang dulu kuat menjadi rapuh.
Advertisement
Oleh sebab itu, Peters menuntut agar pemerintah Australia segera mengubah benderanya, karena dinilai terlalu mirip dengan bendera Selandia Baru.
"Kami memiliki bendera yang diwariskan turun temurun, tapi telah ditiru oleh Australia. Mereka seharusnya benar-benar mengubahnya dan menghormati fakta bahwa desain bendera kami memang seperti itu dari dahulu," ujar Peters kepada TVNZ.
Sebuah jajak pendapat yang dikelola oleh New Zealand Herald menemukan sebanyak 62% responden mendukung Peters dan mendesak Australia untuk mengubah benderanya.
Seperti diberitakan oleh The Guardian, Rabu (25/7/2018), ini bukan kali pertamanya Peters meminta Australia untuk membuat desain baru bendera negara mereka. Dalam referendum tahun 2016, ia menyebut bahwa status quo bendera Selandia Baru harus dikembalikan.
"Satu hal yang pasti yaitu bendera kami terlihat mirip dengan Australia, mereka meniru desain kami," sebut Peters. "Oleh sebab para pemimpin politik Australia baru-baru ini menandatangani pengesahan kepala negara, maka Australia harus mengubah benderanya dengan segera. Dengan demikian bendera kami bisa kembali memiliki ciri khasnya".
Bendera Selandia Baru dan Australia memiliki kemiripan yang mencolok. Keduanya menampilkan latar belakang biru, Union Jack (bendera kerajaan Inggris) di pojok kiri, dan bintang-bintang. Bedanya hanya terletak pada jumlah dan warna bintang.
Bendera Selandia Baru diperkenalkan pada 1869 dan dijadikan bendera kebangsaan pada 1902. Sedangkan bendera Australia resmi ditetapkan 50 tahun setelahnya, yakni pada 1954 setelah melalui tiga iterasi (perulangan) sejak pemilihan desain awal pada 1901 melalui sebuah sayembara.
Salah seorang warga Selandia Baru, William Stevens, masuk dalam 5 besar pemenang lomba desain bendera Australia kala itu. Ia pernah melontarkan candaan bahwa jika Selandia Baru memutuskan untuk menjadi bagian dari Australia, maka proses mengubah Bendera akan lebih mudah.
Saksikan video pilihan berikut ini:
Pemungutan Suara
Dua tahun lalu, pemerintah Selandia Baru menghabiskan 26 juta dolar Selandia Baru untuk menggelar referendum nasional atau pemungutan suara tentang pengubahan bendera.
Hasil menunjukkan sebanyak 56,6% penduduk memilih untuk tetap memakai bendera saat ini, sementara 43,2% memilih desain baru yang dibuat oleh Kyle Lockwood. Desain tersebut hanya mebgubah warna dasar bendera dan mengganti Union Jack dengan pakis perak.
Kendati demikian, dua desain bendera itu terkadang masih terlihat berkibar secara bersamaan di acara-acara publik.
Advertisement