Jakarta Terungkap, awak kabin seperti pramugari, pramugara hingga pilot memiliki risiko lebih besar terkena kanker. Penemuan ini diungkapkan oleh sebuah studi yang berdasar pada hasil survey terhadap awak kabin. Diketahui bahwa pramugari dan pramugara berisiko tinggi mengidap kanker payudara, serviks, kulit, tiroid, dan usus. Bagaimana bisa?
Irina Mordukhovich, ketua penelitian dari Universitas Harvard mengungkapkan bahwa awak kabin lebih banyak terpapar karsinogen berupa radiasi kosmik ion (radiasi yang ada di ketinggian) dan radiasi sinar UV.
Advertisement
Radiasi kosmik ion dapat merusak DNA dan jadi pemicu utama kanker payudara maupun kanker kulit nonmelanona. Kebocoran mesin dan pestisida di lingkungan kerja mereka juga dapat merusak hormon dan meningkatkan risiko berbagai jenis kanker.
Apakah penumpang juga memiliki risiko yang sama?
Pertanyaannya, apakah risiko tersebut juga mengintai penumpang yang sangat sering naik pesawat terbang? Mordukhovich mengatakan mungkin saja. Meski penelitian ini hanya melibatkan awak kabin, namun tidak menutup kemungkinan orang yang sering terbang memiliki risiko yang sama seperti pramugari dan pramugara.
Advertisement
Pilih Gaya Hidup Sehat
Risiko ini memang tidak dapat dicegah atau dihentikan. Namun kita dapat menurunkan risiko kanker dengan menjalani gaya hidup sehat, antara lain menjaga berat badan, olahraga, perbanyak makan buah dan sayur, tidak minum alkohol, tidak merokok, dan gunakan sunscreen dengan SPF tinggi. Atau bisa lihat grafik risiko kanker untuk mengetahui apa saja yang sebaiknya dihindari agar risiko kanker tak semakin meningkat. Jadi, traveling ke belahan bumi manapun tetap bisa dilakukan tanpa rasa khawatir.
Sumer: Fimela.com
Penulis: Monica Dian