Liputan6.com, Jakarta Penyanyi cantik berkebangsaan Amerika Serikat, Demi Lovato dikabarkan masuk rumah sakit Los Angeles akibat overdosis. Berdasarkan informasi yang didapat dari BBC, wanita berumur 25 tahun tersebut dilarikan dalam keadaan darurat medis.
Kabarnya, Demi Lovato mengalami overdosis akibat penggunaan heroin. Saat kejadian tersebut Demi Lovato berada di kediamannya di kawasan Hollywood Hills.
Advertisement
Sebelumnya, Demi Lovato juga pernah mengkonsumsi zat berbahaya dan terlarang, seperti kokain. Dia pun telah menjalankan masa rehabilitasi dan bulan depan merupakan tahun ke-6 Lovato terbebas dari penyalahgunaan zat dan obat terlarang tersebut.
Meskipun begitu, tetap sulit bagi Lovato untuk menjalani kesehariannya dalam berjuang dengan gangguan bipolar, bulimia, dan kecanduan yang dideritanya.
Beberapa orang yang merasakan dan memiliki pengalaman serupa mungkin putus asa saat berjuang dengan masalah narkoba atau semacamnya. Tetapi hal itu penting untuk diatasi dan mendapatkan ketenangan atau terbebas dari kecanduan narkoba adalah hal yang memungkinkan.
Dukungan positif dari orang yang berpengaruh dan dekat memungkinkan untuk membantu dan berdampak pada proses penyembuhan, seperti dukungan yang dilakukan penggemar Lovato terhadap dirinya.
Tentu diperlukan cara dan beberapa terapi untuk mengatasi rasa kecanduan terhadap hal yang merugikan seperti zat dan obat-obatan terlarang. Melansir pada laman Turn Bridge, Rabu (25/7/2018), seseorang memungkinkan untuk mengatasi kecanduan pada zat dan obat terlarang. Berikut beberapa hal yang harus dilakukan untuk menyelamatkan diri dari kecanduan narkoba.
Saksikan juga video menarik berikut:
1. Bersedia untuk berubah
Berubah mungkin sulit dilakukan untuk sebagian besar. Namun, bila memiliki niat dan dukungan yang kuat hal itu dapat menjadi motivasi untuk seseorang berubah ke arah yang lebih baik. Selain mengakui kesalahan, orang yang sudah kecanduan narkoba dan ingin berhenti diperlukan keinginan juga kesiapan dalam dirinya untuk berubah. Proses yang dibutuhkan pun tidak akan singkat.
2. Konsultasi dan perawatan dengan profesional
Kecanduan adalah penyakit rumit dan kronis yang memanipulasi otak. Semakin sering seseorang menggunakan zat adiktif, semakin banyak zat kimia yang mengganggu otaknya. Kebiasaan tersebut akhirnya yang membuat seseorang menjadi kecanduan karena saat tidak mengonsumsi obat terlarang tersebut, seseorang akan menjadi kesal.
Tahap pemulihan sebaiknya dilakukan oleh profesional dengan jangka waktu yang panjang dan dilakukan secara berkelanjutan untuk dapatkan hasil maksimal. Selain itu, pecandu pun sebaiknya mendapatkan program diagnosis ganda terpadu. Apabila seseorang sudah melalui masa rehabilitasi dan menjadi pecandu kembali, kemungkinan terapi dan pengobatan tersebut harus diperpanjang dan dilakukan dengan cara yang berbeda dari sebelumnya.
3. Cari dukungan positif
Pada masa pemulihan diperlukan sosok atau orang sekitar yang dapat mendukung tahap pemulihan. Senantiasa berada di samping pecandu dan selalu memberikan dukungan positif. Selain itu, dukungan tersebut diharapkan dapat selalu mengingatkan pecandu untuk mennjauhi narkoba atau zat terlarang lainnya. Orang yang senantiasa mendukung diharapkan orang terdekat dan sangat memahami kondisi pecandu. Hal itu tentu dilakukan untuk mendorong melakukan hal baik.
Advertisement
4. Lakukan terapi perilaku
Terapi perilaku ini ditujukkan agar saat pecandu sudah selesai di rehabilitasi tidak akan terjerumus kembali atau sekedar sesekali mencoba menggunakan narkoba lagi. Hal ini dilakukan melalui sesi konseling yang diberikan kepada pecandu dan diharapkan setelahnya dapat membuat keputusan yang baik dan sehat saat dan setelah masa pemulihan. Hal lainnya dapat dilakukan dengan meditasi, terapi, pernapasan dalam, dan kegiatan positif lainnya.
5. Lakukan terapi berkelanjutan, komitmen, dan komitmen untuk melakukan terapi berkelanjutan
Terapi dan komitmen berkelanjutan adalah salah satu kunci terpenting untuk mengatasi seseorang yang kecanduan narkoba. Bahkan setelah program terapi berakhir pun, pecandu diharuskan tetap menghadiri sesi konseling dan kelompok pendukung. Hal ini dilakukan dengan komitmen dan hasilnya untuk mendapatkan ketenangan sehingga dapat terbebas dari kecanduan narkoba.
Penulis: Jihan Khalda Fairuz