Liputan6.com, Jakarta - TY-E menjadi motor trial pertama Yamaha. Bodinya terbuat dari material serat karbon (CRFP) sehingga bobotnya sangat ringan. Tidak lebih dari 70 Kg.
Tampilannya mirip sekali dengan motor trial konvensional. Suspensi depan jenjang berjenis teleskopik, tidak ada jok, pelek jari-jari dan ban penggaruk tanah jadi ciri khas.
Di bagian bawah mesin, ada pelindung untuk meningkatkan keselamatan saat berkendara di jalan off-road. Bedanya dengan trial konvensional, komponen knalpot tidak ada. Yamaha membalut bodi TY-E dengan warna biru mengilap yang dikombinasi hitam.
Baca Juga
Advertisement
Dimensi panjang 2.003 mm, lebar 830 mm dan tinggi 1.130 mm. Jarak sumbu roda 1.310 mm serta ground clearance mencapai 350 mm. Sumber tenaganya berasal dari baterai Lithium-ion yang diteruskan ke motor elektrik.
Hanya saja, untuk spesifikasi lengkap terkait performa, Yamaha belum terbuka. Maklum TY-E masih kuda besi konsep.
Meski demikian, ada beberapa kemampuan yang sudah dijelaskan. Misal torsinya besar di putaran rendah dengan akselerasi panjang. Terdapat teknologi pengendalian untuk mencapai respons terbaik dari kecepatan rendah ke kecepatan tinggi.
"Power unit dilengkapi kopling mekanik yang menjaga tenaga instan, agar lebih mudah dikendalikan. Ada pula roda gila yang dioptimalkan kemampuannya supaya cengkraman (ke jalan) lebih istimewa," seperti dikutip dari laman resmi Yamaha Jepang.
Selanjutnya
Walau konsep, TY-E sudah diuji jalan di ajang resmi FIM Trial-E Cup. Motor yang ditunggangi Kenichi Kuroyama ini, sukses menyabet gelar juara dua. Balapan dilakukan dua kali: Prancis pada 14-15 Juli dan Belgia 21-22 Juli 2018.
"Menunggangi TY-E merupakan tantangan unik sekaligus motivator yang positif untuk menunjang karir saya dan ini pengalaman yang luar biasa. TY-E sangat berbeda dari motor trail konvensional, saya sangat senang dengan performanya," ujar Kuroyama.
Senada dengan itu, Yamaha Factory Racing Team Manager, Haruo Kimura, sangat puas dengan pencapaian TYE di FIM Trial-E Cup.
"Tentu kami berharap menang FIM Trial-E Cup, namun bisa menyelesaikan kompetisi di Prancis dan Belgia tanpa masalah teknis adalah fantastis. Saya harap kami bisa kembali bertanding lagi di Trial-E Cup mendatang," jelas Haruo dalam laman resmi Yamaha Racing.
Sumber: Oto.com
Advertisement