Liputan6.com, Jakarta - Bukalapak menjadi satu dari beberapa startup unicorn di Indonesia. Tentunya, hal ini tidak lepas dari kerja keras sang pendiri sekaligus CEO Bukalapak, Achmad Zaky.
Setelah menjadi sesukses sekarang, berapa sih kekayaan pria asal Sragen, Jawa Tengah, ini?
Baru-baru ini, majalah Globe Asia mempublikasikan daftar 150 orang terkaya di Indonesia. Untuk diketahui, nama Achmad Zaky masuk dalam daftar tersebut.
Ya, nama Zaky termasuk satu dari beberapa nama anak muda pendiri startup yang ada di daftar itu.
Baca Juga
Advertisement
Achmad Zaky berada di posisi ke 149 dalam daftar tersebut. Globe Asia, sebagaimana dikutip Tekno Liputan6.com, Rabu (25/7/2018), memperkirakan jumlah harta kekayaan Zaky saat ini sebanyak US$ 100 juta atau setara Rp 1,5 triliun.
Sekadar diketahui, Achmad Zaky kerap bercerita tentang perjuangannya membangun perusahaan rintisan hingga sesukses saat ini. Menurut Zaky, untuk mendirikan e-commerce dan memboyong Bukalapak ke fase yang sekarang tidaklah mudah.
Dia bahkan sempat menyebut, untuk membangun suatu usaha, terutama startup, seseorang harus memiliki mental kecoak.
Mental kecoak yang dimaksud adalah mental di mana harus berani memperjuangkan sesuatu dengan kondisi seadanya.
Bedanya, di sini harus memiliki keinginan untuk survive layaknya kecoak yang jika dibunuh tetap meronta-ronta bergerak.
"Paradigma orang soal membangun usaha harus diubah. Saya ingat, saat membangun Bukalapak itu berdarah-darah. Kita semua harus punya mental fighter (petarung), nah mental kecoak juga berlaku. Kita bisa seperti saat ini, karena melalui proses yang panjang," ucap Zaky, dalam acara Ngelapak Bareng Media di Seribu Rasa, Menteng, Jakarta, pada 2016 lalu.
Sempat Tak Pede Dirikan Bukalapak
Zaky sempat tak percaya diri ketika ingin mendirikan e-commerce.
"Jujur saya memang resah saat mau mendirikan Bukalapak. Orang-orang kira saya bakal gelar lapak di pinggir pasar. Saya sih, enggan bilang ke keluarga, apalagi orangtua saya itu guru. Nah, saya di situ coba untuk lawan, makin percaya diri. Tidak apa-apa gagal, yang penting prosesnya," ujar Zaky menambahkan.
Semangat mental kecoak itulah yang ingin ia ingin tularkan kepada seller, para penggiat usaha kecil dan menengah (UKM) serta generasi muda dalam menjalankan usaha terutama dalam persaingan.
Misalnya persaingan seperti datangnya berbagai perusahaan e-commerce global yang mulai invansi ke Indonesia, misalnya eBay, Amazon, dan lainnya.
"Mental kecoak memang harus kita gunakan. Apalagi sekarang persaingan makin ketat, banyak e-commerce asing masuk ke Indonesia, seperti eBay, Amazon dan banyak lagi. Tapi jangan takut, kita tetap berkompetisi dan terus berkreasi. Tak hanya jadi konsumen saja," tuturnya.
(Tin/Jek)
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:
Advertisement