Liputan6.com, Jakarta - Gelar Profesor Ekonomi Pembangunan yang melekat pada Duta Besar Indonesia untuk Ukraina Yuddy Chrisnandi tak membuatnya surut itu terus mempelajari keilmuan di bidang lainnya.
Sejak tahun 2013 lalu, politikus Partai Golkar itu rupanya kembali mengikuti perkuliahan di Fakultas Hukum Universitas Nasional jurusan Hukum Perdata.
Advertisement
Dan pada Rabu, 25 Juli 2018, Yuddy mengikuti ujian skripsi sebagai syarat kelulusan untuk mendapat gelar sarjana hukum dari kampus swasta tertua di Indonesia itu.
Menurut Yuddy ketertarikannya mengikuti perkuliahan S1 Hukum Perdata adalah sebagai ikhtiar untuk terus melengkapi pengetahuannya.
"Semakin banyak kita belajar, saya merasa semakin banyak yang belum saya ketahui, semakin sedikit ternyata keilmuan kita," ucap Yuddy Chrisnandi.
Yuddy diuji oleh Dekan Fakultas Hukum Unas Ismail Rumadan, Wakil Dekan Ummu Basalamah dan Devarita. Nampak hadir di prosesi ujian itu Prof. Dr. Ibnu Hamad Pakar UI, Dr. Robi Nurhadi, Kepala Pusat Penelitian, Pascasarjana UNAS, juga beberapa kolega Yuddy.
Dalam ujian skripsi itu, Yuddy mengambil tema berjudul Tinjauan hukum terhadap hak kreditur atas debitur dalam perjanjian utang piutang di bawah tangan.
"Alhamdulillah Ujian berlangsung kurang lebih 60 menit dengan yudisium cumlaude," ucap dia.
Selepas ujian di Fakultas Hukum ini, Yuddy berencana tetap akan melanjutkan belajar disiplin ilmu lainnya.
"Tujuannya untuk menyemangati generasi muda agar terus bergiat menuntut ilmu di jalur formal maupun informal. Warisilah ilmu untuk anak-anakmu maka inshaa Allah akan terang jalanmu, demikian Yuddy mengatakan pada media," ucap dia.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: