Liputan6.com, Washington DC - Presiden Amerika Serikat Donald Trump memuji foto-foto satelit yang dirilis baru-baru ini. Gambar tersebut menunjukkan bahwa Korea Utara memulai proses pembongkaran fasilitas uji coba rudal di Sohae, bagian barat laut negara itu.
"Kami menghargai hal tersebut," ujar Trump pada Selasa 24 Juli 2018, mengomentari tentang foto-foto yang dirilis oleh kelompok pemantau Korea Utara yang berbasis di AS, 38North, seperti dikutip dari VOA Indonesia, Rabu (25/7/2018).
Citra satelit yang dirilis oleh 38North --yang berbasis di Washington Stimson Center-- menunjukkan aktivitas di Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, yang terletak di antara hutan lebat dan perbukitan dekat perbatasan utara Korut dengan China, pada 20-22 Juli 2018. Demikian seperti dikutip dari The Independent, Selasa 24 Juli 2018.
Para pekerja diyakini membongkar sebuah bangunan yang digunakan untuk merakit kendaraan peluncur-ruang angkasa dan tempat uji mesin roket. 38North juga meyakini bahwa para pekerja membongkar fasilitas pengembangan mesin berbahan bakar cair untuk rudal balistik dan kendaraan peluncur luar angkasa.
Baca Juga
Advertisement
38North menilai bahwa itu menjadi langkah pertama yang penting menuju pemenuhan janji denuklirisasi dan perlucutan senjata Korea Utara, yang dibuat pada pertemuan puncak antara Presiden AS Donald Trump dan Pemimpin Korut Kim Jong-un di Singapura pada Juni 2018.
Program senjata Korea Utara menjadi prioritas tinggi dalam agenda pertemuan puncak antara Trump dan Kim di Singapura. Presiden AS kemudian mengatakan bahwa Kim Jong-un telah berjanji untuk menghancurkan situs uji coba rudal utama "segera".
Trump tidak mengidentifikasi situs mana yang akan dihancurkan, tetapi, seorang pejabat AS yang anonim kemudian mengatakan bahwa itu adalah Stasiun Peluncuran Satelit Sohae, barat laut Korea Utara.
"Fasilitas itu diyakini telah memainkan peran penting dalam pengembangan teknologi untuk program rudal balistik antarbenua Korea Utara," 38North mengatakan dalam sebuah laporan.
"Sehingga, langkah (pembongkaran) situs itu menunjukkan upaya Korea Utara untuk menumbuhkan rasa kepercayaan (bagi komunitas internasional dan khususnya, AS)," lanjut 38North.
Simak video pilihan berikut:
Menunjukkan Komitmen Korea Utara?
Pembongkaran situs Sohae terjadi di tengah kekhawatiran mengenai kelanjutan komitmen Korea Utara yang dibuatnya dengan AS di Singapura.
Hal itu juga terjadi selepas Gedung Putih menyebut perjalanan diplomatik yang dilakukan oleh Menlu AS Mike Pompeo ke Pyongyang berlangsung "sangat buruk".
Para pejabat AS telah berulang kali mengatakan bahwa Korea Utara telah berkomitmen untuk menghentikan program senjata nuklir yang sekarang mengancam AS, tetapi Pyongyang tidak menawarkan rincian tentang terjadinya hal itu.
Kendati demikian, Jenny Town, Editor Manajer 38North, mengatakan aktivitas pembongkaran Sohae bisa menjadi langkah penting untuk menjaga agar negosiasi antara Korea Utara-AS bisa tetap berjalan.
"Itu bisa berarti bahwa Korea Utara juga bersedia untuk melepaskan peluncuran satelit untuk saat ini serta uji coba nuklir dan rudal. Hal tersebut adalah faktor yang telah menggagalkan diplomasi di masa lalu," katanya.
Advertisement