Insinyur Chile, Christian Olivares melarutkan tas plastik bermaterial biodegradable ke dalam air di Santiago, Selasa (24/7). Tas inovatif tersebut bisa menjadi pengganti plastik-plastik yang selama ini mencemari lingkungan. (AFP/CLAUDIO REYES)
Insinyur Chile, Roberto Astete dan Christian Olivares menunjukkan tas plastik dengan material biodegradable di Santiago, Selasa (24/7). Tas ciptaan dua insinyur asal Chile tersebut seratus persen bisa larut dalam air. (AFP/CLAUDIO REYES)Insinyur Chile, Roberto Astete dan Christian Olivares menunjukk
Insinyur Chile, Roberto Astete menunjukkan tas plastik dengan material biodegradable pada konferensi pers di Santiago, Selasa (24/7). Tas ciptaan dua insinyur Chile itu seratus persen bisa larut dalam air tanpa turunan minyak apa pun. (AFP/CLAUDIO REYES)
Insinyur Chile, Roberto Astete dan Christian Olivares menunjukkan tas plastik karya mereka bisa larut dalam air di Santiago, Selasa (24/7). Tas inovatif itu bisa menjadi pengganti plastik-plastik yang selama ini mencemari lingkungan. (AFP/CLAUDIO REYES)
Insinyur Chile, Roberto Astete melarutkan tas plastik bermaterial biodegradable ke dalam air pada konferensi pers di Santiago, Selasa (24/7). Tas inovatif itu bisa menjadi pengganti plastik-plastik yang selama ini mencemari lingkungan. (AFP/CLAUDIO REYES)
Insinyur Chile, Roberto Astete dan Christian Olivares menunjukkan tas plastik karya mereka bisa larut dalam air di Santiago, Selasa (24/7). Tas inovatif itu bisa menjadi pengganti plastik-plastik yang selama ini mencemari lingkungan. (AFP/CLAUDIO REYES)