Jakarta - Persib Bandung mengejar target menjadi juara paruh musim saat bertandang ke markas Persebaya Surabaya, Kamis (26/7/2018) di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, dalam laga lanjutan Gojek Liga 1 bersama Bukalapak yang ditayangkan Indosiar. Kemenangan menjadi sangat penting bagi Persib karena misi ini.
Duel ini seharusnya digelar Mei lalu. Namun karena situasi keamanan Surabaya yang tidak kondusif usai insiden bom bunuh diri laga ini pun akhirnya ditunda.
Baca Juga
Advertisement
Pelatih Persib, Mario Gomez meyakini duel ini bakal berlangsung sengit. Daya tarik juga bakal terlihat di luar lapangan karena kedua suporter klub, Bonek dan Bobotoh terkenal cukup akrab.
"Pertandingan nanti akan menjadi laga yang bagus dan menjadi pesta yang bagus. Saya harap bisa menghibur semua penonton. Ini akan menjadi atmosfer pertandingan yang bagus," jelas Mario Gomez seperti dikutip Bola.com.
Gomez mengaku tak terpengaruh dengan absennya beberapa pemain Persebaya. Soalnya, Persib juga mengalami masalah yang sama karena kehilangan Jonathan Bauman.
"Memang ada beberapa pemain Persebaya yang absen karena hukuman kartu, tapi kami juga kehilangan Bauman karena akumulasi kartu kuning. Yang absen merupakan pemain penting bagi kedua kesebelasan. Tapi, Persebaya dan Persib mempunya pemain lain yang sama-sama bagus untuk menggantikan peran pemain yang absen," ucap Gomez.
Dia menilai Persebaya tim yang bagus dan kuat. Laga pengujung putaran pertama Liga 1 2018 merupakan pertemuan kedua tim selama beberapa tahun terakhir.
"Saya pikir pertandingan ini akan terasa sulit bagi kami. Tapi apapun kesulitannya, di setiap pertandingan kami akan berusaha untuk meraih hasil yang terbaik," tegas Gomez.
Duel Arsitek Asal Argentina
Pertandingan ini juga bisa menjadi ajang silaturahim bagi suporter dari kedua tim. Selama ini, Bobotoh (suporter Persib) dan Bonek (suporter Persebaya) dikenal menjalin hubungan baik, bahkan bersaudara.
Laga ini juga menjadi reuni dua tim dengan sejarah panjang, mengingat sudah berdiri sejak Indonesia belum merdeka, Persebaya pada 1927 dan Persib pada 1933. Keduanya juga sama-sama klub jebolan perserikatan.
“Ini pertandingan bagus dan seru untuk kedua tim yang punya sejarah panjang. Kedua tim tergabung dalam kompetisi yang ketat di klasemen. Kami harap bisa dapat tiga poin karena bermain di kandang sendiri dan supaya naik ke papan atas,” kata Angel Alfredo Vera, pelatih Persebaya.
Saat ini, Persib mendapat nasib yang lebih mujur dibanding tuan rumah dengan menguni peringkat empat mengoleksi 26 poin. Mereka bahkan berkesempatan menduduki puncak klasemen di paru musim jika meraih tiga poin di laga ini.
Sementara itu, Persebaya masih berada di peringkat 13 dengan 22 poin dari 16 pertandingan. Raihan tiga poin bahkan tidak bisa menyalip posisi Maung Bandung di paruh musim ini.
Sayangnya, pertarungan seru ini tidak diimbangi dengan tampilnya beberapa pemain andalan masing-masing tim. Persebaya harus kehilangan tiga pemain sayapnya, Osvaldo Haay, Irfan Jaya, dan Oktafianus Fernando dengan alasan yang beragam.
“Kami beberapa posisi hilang banyak pemain dan mungkin susah untuk komposisi tim yang lengkap. Tapi, kami harus lihat yang Ricky (Kayame), Feri (Pahabol) sepertinya bisa main dan hari ini lebih baik,” imbuh Alfredo.
Selain mempertemukan dua suporter bersahabat, laga ini juga menjadi wadah pertemuan dua pelatih dengan negara asal yang di masing-masing tim. Mario Gomez (Persib) dan Alfredo Vera (Persebaya) merupakan pelatih asal Argentina.
Tidak hanya itu, asisten pelatih masing-masing, Fernando Soler (Persib) dan Esteban Busto juga berasal dari negara beribu kota Buenos Aires tersebut.
Advertisement
Komposisi Pemain
Prakiraan Susunan Pemain:
Persebaya (4-3-3): Miswar Saputra (Kiper); Abu Rizal Maulana, Otavio Dutra, Fandry Imbiri, Ruben Sanadi (Belakang); M. Hidayat, Misbakus Solikin, Robertino Pugliara (Tengah); Fandi Eko Utomo, David da Silva, Ricky Kayame (Depan)
Pelatih: Angel Alfredo Vera
Persib (4-4-2): M. Natshir (Kiper); Supardi Nasir, Bojan Malisic, Victor Igbonefo, Ardi Idrus (Belakang); Ghozali Siregar, Dedi Kusnandar, Oh Inkyun, Agung Mulyadi (Tengah); Ezechiel N'douassel, Airlangga Sucipto (Depan)
Pelatih: Mario Gomez